Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Uji Coba Bom Berhulu Ledak Nuklir untuk Menakut-nakuti Israel

Iran makin mengintensifkan pengembangan dan uji coba program senjata nuklir menjelang serangan militer yang akan dilancarkannya ke Israel.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Iran Uji Coba Bom Berhulu Ledak Nuklir untuk Menakut-nakuti Israel
JPost
Iran makin mengintensifkan pengembangan dan uji coba program senjata nuklir menjelang serangan militer yang akan dilancarkannya ke Israel. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Iran makin mengintensifkan pengembangan dan uji coba program senjata nuklir menjelang serangan militer yang akan dilancarkannya ke Israel.

Iran melakukan uji coba program bom nuklir dan meningkatkan produksi pengayaan uranium tingkat tinggi, menggenjot produksi perangkat peledak nuklir serta pengembangan rudal yang membawa hulu ledak nuklir.

Tiga sumber terpercaya di Iran mengungkapkan bahwa pemerintah Teheran saat ini tengah mengintensifkan pengayaan uranium tingkat tinggi untuk meningkatkan produksi peledak nuklir dengan cara merestrukturisasi Organisasi Inovasi dan Penelitian Defensif (SPND).

Pada April 2024 parlemen Iran meratifikasi rancangan undang-undang (RUU) yang menyetujui pembentukan SPND. Lewat aturan tersebut SPND sah diubah menjadi organisasi independen yang terbebas dari pengawasan Badan Audit Nasional. Kesempatan itu yang kemudian dimanfaatkan untuk mengembangkan detonator nuklir secara diam-diam.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan badan intelijen Amerika Serikat (AS) yang menyebut bahwa Iran tak melakukan aktivitas pengembangan senjata nuklir selama beberapa tahun terakhir.

Mengukur Kekuatan Nuklir Iran

Iran selama ini mengklaim bahwa program nuklir Iran semata-mata untuk tujuan konvensional dan damai.

Berita Rekomendasi

Namun klaim itu dibantah para peneliti global, mereka meyakini bahwasannya Iran memiliki cadangan bahan bahan pembuat nuklir diatas rata-rata.

Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Iran saat ini mempunyai uranium hingga kemurnian 60 persen. Kendati untuk bisa membuat senjata nuklir diperlukan kemurnian uranium sebesar 90 persen.

Namun, Wakil Deputi Nuclear Threat Initiative Eric Brewer mengatakan bahwa Iran mampu membuat sejumlah bom nuklir dalam waktu yang singkat.

Ini lantaran Kota Isfahan Iran menyimpan sekitar 11 fasilitas nuklir aktif yang kini ditutup sementara.

Baca juga: Angkatan Laut Iran Gelar Latihan Militer di Laut Kaspia di Tengah Ketegangan dengan Israel

"Iran hanya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk memproduksi bahan yang bisa digunakan untuk senjata, tapi mungkin lebih lama lagi-satu tahun atau lebih-untuk membuat bom yang bisa dihasilkan," ucap Brewer.

Jumlah stok cadangan uranium Iran dilaporkan meningkat sejak runtuhnya perjanjian nuklir Iran pada 2015 dengan negara-negara besar menyusul keputusan AS menarik diri secara sepihak dari perjanjian tersebut pada 2018.

Baca juga: Iran Janji Batalkan Serang Israel Jika Perundingan Gencatan Senjata Gaza Membuahkan Hasil

Pasca kejadian itu Iran mengupayakan pengayaan nuklir di bawah tingkat senjata.

Salah satunya dengan cara memasang 18 rangkaian sentrifugal IR-2m di Natanz dan delapan rangkaian sentrifugal IR-6 di lokasi nuklirnya di Fordo.

Masing-masing kelas sentrifugal ini mampu memperkaya uranium lebih cepat dibandingkan sentrifugal IR-1 yang digunakan Iran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas