Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala HAM PBB  Volker Turk Kecam Pengambilalihan Kantor HAM PBB di Sanaa oleh Kelompok Houthi

Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mendesak pembebasan segera dan tanpa syarat semua staf PBB yang saat ini ditahan Houthi di Yaman

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Kepala HAM PBB  Volker Turk Kecam Pengambilalihan Kantor HAM PBB di Sanaa oleh Kelompok Houthi
Mohd RASFAN / AFP
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk mendengarkan pertanyaan dari wartawan selama konferensi pers di Kantor PBB di Putrajaya pada 4 Juni 2024. 

Kepala HAM PBB  Volker Turk Kecam Pengambilalihan Kantor HAM PBB di Sanaa oleh Houthi

TRIBUNNEWS.COM- Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mendesak pembebasan segera dan tanpa syarat semua staf PBB yang saat ini ditahan Houthi di Yaman.

PBB mengeluarkan kecaman keras pada hari Selasa sebagai tanggapan atas penyerbuan perwakilannya di ibu kota Yaman oleh Ansar Allah, otoritas de facto Houthi.

Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mendesak pembebasan segera dan tanpa syarat semua staf PBB yang saat ini ditahan di Yaman.

Volker Turk menyatakan kekhawatiran yang mendalam atas masuknya paksa ke lokasi PBB, dan menyebutnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap hak istimewa dan kekebalan yang diberikan kepada PBB.

"Memasuki kantor PBB tanpa izin dan menyita dokumen serta harta benda dengan paksa sama sekali tidak sesuai dengan hak istimewa dan kekebalan PBB. Ini juga merupakan serangan serius terhadap kemampuan PBB untuk melaksanakan mandatnya, termasuk berkenaan dengan pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia, yang menjadi tugas Kantor saya untuk membelanya," katanya.

Penyerbuan kantor PBB di ibu kota Sanaa terjadi pada tanggal 3 Agustus, ketika delegasi yang dikirim oleh otoritas Ansar Allah memaksa staf nasional PBB untuk menyerahkan barang-barang milik mereka, termasuk dokumen, perabotan, dan kendaraan, serta kunci kantor.

Berita Rekomendasi

Delegasi tersebut sejak saat itu mempertahankan kendali atas tempat tersebut, meskipun ada seruan berulang kali dari pejabat tinggi PBB agar staf yang ditahan dibebaskan dan properti yang disita dikembalikan.

Insiden ini menyusul penahanan 13 staf PBB oleh Ansar Allah pada tanggal 6-7 Juni, termasuk enam pegawai Kantor Hak Asasi Manusia PBB.

Penahanan ini terjadi bersamaan dengan penangkapan lebih dari 50 pekerja LSM dan seorang staf kedutaan.

Turk mengulangi permohonannya agar staf yang ditahan dibebaskan, sambil mencatat bahwa permohonan sebelumnya tidak dijawab.

"Saya menyesal bahwa semua permohonan kami tidak digubris," katanya.

"Saya mohon sekali lagi, dengan berat hati, agar mereka dibebaskan segera dan tanpa syarat. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan mereka dapat bersatu kembali dengan orang-orang yang mereka cintai sesegera mungkin. Hingga saat itu tiba, otoritas de facto harus memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan penuh rasa hormat terhadap hak asasi manusia mereka dan bahwa mereka dapat menghubungi keluarga dan perwakilan hukum mereka."


Kelompok Houthi Yaman Rebut Kantor HAM PBB di Sanaa, Kata Pejabat PBB

Kelompok Houthi Yaman menyerbu kantor pusat Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di ibu kota, Sanaa, dan menyita dokumen, perabotan, dan kendaraan, kata seorang pejabat senior PBB, Selasa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas