Anggota IRGC Tewas Imbas Pemboman Israel di Suriah, Sempat Dilarikan ke Iran untuk Jalani Pengobatan
Seorang penasihat militer dari Pasukan Dirgantara Garda Revolusi Iran (IRGC), Kolonel Ahmadreza Afshari telah meninggal dunia pada hari ini (15/8/2024
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang penasihat militer dari Pasukan Dirgantara Garda Revolusi Iran (IRGC), Kolonel Ahmadreza Afshari telah meninggal dunia pada hari ini (15/8/2024).
Penasihat IRGC ini menjadi korban serangan Israel di Suriah.
Awalnya, Afshari mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel.
Kemudian akibat luka-lukanya, Afshari sempat dilarikan ke Iran untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun sayangnya, kondisi Afshari semakin menurun hingga meninggal dunia hari ini.
Kabar duka ini disampaikan oleh Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
"Kolonel Ahmadreza Afshari tewas akibat luka-luka yang dideritanya akibat pemboman udara dari koalisi yang melanggar wilayah Suriah," kata Panglima Tertinggi Garda Revolusi Hossein Salami, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.
Akan tetapi, Salami tidak memberikan tanggal pasti kapan serangan itu terjadi.
Media Iran hanya mengatakan Afshari mengalami luka-lukanya antara akhir Juli dan awal Agustus.
AS dan Israel telah sama-sama melancarkan serangan terhadap fraksi-fraksi yang bersekutu dengan Iran.
Pengaruh Iran selama ini terhadap negara-negara sekutu yaitu ketika mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara yang dimulai pada tahun 2011.
Sementara itu, pertama kali Iran meluncurkan drone ke Israel yaitu pada bulan April.
Baca juga: Jenderal AD Iran: Sanksi 45 Tahun Bikin IRGC Makin Kuat, Operasi Janji Setia Buat Israel Kelabakan
Pada saat itu, serangan ini merupakan serangan balasan atas apa yang disebutnya serangan Israel terhadap kompleks diplomatiknya di Damaskus pada 1 April 2024.
Serangan Israel itu telah menewaskan tujuh perwira Garda Revolusi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.