Diburu Jerman, Warga Ukraina Sangkal Terlibat Kasus Ledakan Nord Stream
Diburu Jerman, warga Ukraina yang diduga merupakan tersangka ledakan Nord Stream menyangkal terlibat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Diburu Jerman, warga Ukraina yang diduga merupakan tersangka ledakan Nord Stream menyangkal terlibat.
Pihak berwenang Jerman baru saja mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk seorang warga negara Ukraina terkait dengan ledakan pipa gas Nord Stream tahun 2022 yang lalu, lapor investigasi yang dikerjakan oleh beberapa media berita Jerman yang dipublikasikan pada 14 Agustus 2024.
Tersangka merupakan pria yang berprofesi sebagai instruktur selam, Kyiv Independent melaporkan.
Pria tersebut diperkenalkan hanya sebagai Volodymyr Z.
Media Swedia Expressen, yang telah bekerja sama dengan media Jerman, mengatakan nama lengkap tersangka adalah Volodymyr Zhuravlov, berusia 44 tahun.
Ia diduga melakukan sabotase anti-konstitusional dan menyebabkan ledakan.
"Ia terakhir terlihat di sebuah kota di Polandia sebelah barat Warsawa tetapi sekarang telah bersembunyi," menurut investigasi oleh ARD, Süddeutsche Zeitung (SZ), dan Die Zeit.
Ini akan menjadi surat perintah penangkapan pertama yang dikeluarkan terkait dengan ledakan pada tahun 2022 di pipa gas yang menghubungkan Jerman dengan Rusia melalui Laut Baltik.
Media lain telah mendukung cerita tersebut, sementara Kantor Kejaksaan Federal menolak berkomentar.
Sangkal terlibat
Wartawan Jerman mengatakan mereka berusaha untuk menghubungi Volodymyr Z melalui telepon.
Baca juga: Kasus Nord Stream, Polandia Terima Surat Perintah Penangkapan Pria Ukraina atas Nama Volodymyr Z
Tetapi pria itu menyangkal keterlibatannya dan segera menutup telepon.
Investigasi media mengklaim bahwa dua tersangka lainnya – seorang pria dan seorang wanita – juga warga negara Ukraina.
Akan tetapi tidak menemukan bukti keterlibatan pemerintah Ukraina.
Kyiv telah berulang kali membantah keterkaitan dengan ledakan Nord Stream.