Hamas: Mohammad Deif, Pria dengan Sembilan Nyawa Masih Hidup, Yahya Sinwar Masih Bugar
Deif, yang dikenal berhasil selamat dari tujuh kali percobaan pembunuhan, disebut sebagai "Ahli Penyamaran" dan "Pria dengan Sembilan Nyawa."
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Saat ini Iran dan proksinya sedang bersiap melancarkan serangan besar terhadap negara Zionis itu.
Israel kaget pejuang Hamas bisa tiba-tiba lenyap
Israel mengakui terowongan yang dibangun Hamas di Jalur Gaza sangat rumit.
Media televisi Israel bernama Channel 12 bahkan menyamakan terowongan Hamas itu dengan jaring laba-laba.
Baca juga: Mesir Bantah Israel soal Terowongan Setinggi 3 Meter di Perbatasan Gaza
Para pejuang Hamas disebut bisa dengan tiba-tiba menghilang di bawah tanah, tetapi kemudian muncul di suatu tempat untuk menyerang pasukan Israel yang sedang bermanuver.
Dalam laporan investigasinya, Channel 12 mengutip pernyataan para pejabat keamanan dan pertahanan Israel yang mengetahui jaringan terowongan Hamas.
Jaringan terowongan rumit itu disebut memungkinan Hamas melakukan “pertempuran defensif secara sistematis di bawah tanah”.
“Kami menyadari ini adalah dimensi yang sepenuhnya berbeda, yang di dalamnya pertempuran harus dilakukan, seperti dan zona udara, dunia maya, dan zona darat,” kata pejabat keamanan Israel dikutip dari Sputnik News.
“Terowongan itu seperti jaringan laba-laba: Jika anda memotong satu terowongan, terowongan alternatif secara otomatis akan muncul dan jaringan itu terus eksis.”
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga belum mengetahui segala hal tentang terowongan besar Hamas meski perang di Gaza sudah berlangsung selama lebih dari 9 bulan.
“Bahkan kini kami belum mengetahui gambaran besarnya dan kami tidak memiliki pemahaman yang lengkap dan tentang seluruh jaringan terowongan, karena jika kami mengetahuinya, kami bisa melenyapkan keunggulan Hamas di area ini,” kata satu sumber.
Jaringan terowongan di Gaza juga disebut mirip dengan terowongan yang digali oleh pejuang Vietnam Selatan untuk melawan militer Amerika Serikat (AS) tahun 1960-an.
Saat ini strategi “berteknologi rendah” itu kembali digunakan di Gaza. Adapun militer Israel dilaporkan terpaksa beradaptasi dengan strategi itu.
Jaringan terowongan Hamas disebut berada di seluruh Gaza sehingga pejuang dan logistik bisa disalurkan secara rahasia dan tidak terdeteksi intelijen Israel.
Menurut laporan itu Hamas berhasil membangun fasilitas produksi senjata di bawah tanah.
Baca juga: Dikepung 7 Front, Israel Masih Cari Masalah Sama Mesir, Klaim Temukan Terowongan Besar di Perbatasan