Kementerian Dalam Negeri Gaza Tangkap Warga yang Bantu Israel Lacak Perlawanan Palestina
Kementerian Dalam Negeri di Gaza menangkap puluhan agen Israel yang ditugaskan mencari informasi terkait perlawanan Palestina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Dalam Negeri di Jalur Gaza menangkap beberapa warga yang diduga bekerja sama dengan Israel.
Mereka menyebut Israel berupaya mencari informasi tentang gerakan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
"Pendudukan telah mengintensifkan upaya untuk menjatuhkan intelijen warga, untuk mengumpulkan informasi tentang perlawanan," kata pejabat Kementerian Dalam Negeri Gaza kepada Al Jazeera, Rabu (14/8/2024).
“Dinas keamanan menangkap sejumlah orang yang terlibat dalam kerja sama dengan pendudukan dan mereka sedang diselidiki," lanjutnya.
Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan Israel menyamar sebagai asosiasi bantuan untuk menghasut warga di tengah situasi yang kacau di Jalur Gaza.
“Pendudukan menyamar sebagai nama-nama asosiasi bantuan untuk mengumpulkan informasi dan memeras warga sehubungan dengan bencana kelaparan," katanya.
"Sejumlah orang yang berkomunikasi dengan pendudukan diancam akan mengebom rumah mereka dan membunuh keluarga mereka," lanjutnya.
Sumber tersebut menekankan dinas keamanan menghadapi intelijen pendudukan Israel dan metode mereka yang menjebak warga untuk bekerja.
“Warga di berbagai wilayah Jalur Gaza diminta untuk mewaspadai metode dan penipuan pendudukan," katanya.
Perlawanan Palestina Tangkap Agen Israel di Jalur Gaza
Bulan lalu, sumber keamanan di Jalur Gaza mengatakan perlawanan telah menangkap agen-agen Israel selama beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Drone Hizbullah Serbu Lokasi Militer Israel saat Utusan Amerika Serikat Kunjungi Lebanon
Mereka dipekerjakan oleh Israel untuk mendapatkan informasi yang akan membantu mereka menargetkan para pemimpin dan menembus wilayah Jalur Gaza.
"Israel terpaksa membunuh sejumlah agen ini setelah perlawanan menghentikan mereka," katanya.
Sumber tersebut mengatakan Israel menganggap mereka menguasai Gaza dengan menargetkan anggota perlawanan.
“Pendudukan berasumsi bahwa dengan menargetkan anggota dinas keamanan dan anggota perlawanan, mereka telah menguasai arena Gaza," katanya.