Tak Kunjung Serang Israel, Iran Mulai Diolok-olok dengan Kartun, Mengapa Iran Belum Membalas?
Di media sosial muncul kartun-kartun berisi sindiran kepada Iran yang belum juga melancarkan serangan besar ke Israel.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
Dalam salah satu kartunnya, Ahmad memperlihatkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei akan menyalakan sumbu sangat panjang yang berujung pada roket.
Ada keterangan “Balasan Iran” dalam kartun itu yang menyiratkan bahwa serangan Iran masih lama dilancarkan.
Mengapa Iran belum juga menyerang Israel?
Iran tak kunjung menyerang Israel. Meski demikian, laporan akhir-akhir ini memperkirakan Iran akan segera menyerang musuh besarnya itu.
Dikutip dari Iran International, para pendukung pemerintah Iran menyebut Iran belum menyerang karena Iran saat ini masih melakukan perang psikologis.
Sementara itu, yang lainnya menyebut Iran masih menentukan cara terbaik untuk melancarkan serangan.
Beberapa waktu lalu anggota Komisi Keamanan Nasional Majelis Iran, Ahmad Bakhshayesh Ardestani, mengatakan serangan balasan Iran ke Israel akan mengejutkan dan bisa berlangsung hingga beberapa hari.
"Operasi udara Iran untuk melawan Israel bisa berlangsung tiga hingga empat hari," ujar Ardestani pada hari Sabtu, (10/9/2024), dikutip dari The Jerusalem Post.
Baca juga: AS Diduga Serahkan Daftar Agen Mossad yang Terlibat Pembunuhan Ismail Haniyeh ke Iran
Ardestani berujar bahwa Iran juga bersiap menghadapi risiko yang muncul akibat serangan itu.
"Iran pastinya bersiap menghadapi konsekuensi serangan seperti itu dan akan siap menghadapi perkembangan apa pun berikutnya."
"[Serangan Iran] akan mengejutkan dan bahkan mungkin berlangsung tiga hingga empat hari."
Ardestani mengatakan "pertumpahan darah akan dilakukan" guna membalas kematian Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.
"Jadi, balasan Iran atas kejahatan rezim Zionis adalah keniscayaan dan tak ada keraguan tentang itu," kata Ardestani.
Dia berujar bahwa memperlama balasan atau membuat Israel menunggu balasan adalah adalah suatu keuntungan bagi Iran.
"[Israel] merasa setiap malam berada dalam ketidakpastian, dan menjaga agar Israel tetap dalam ketidakpastian adalah bagian dari operasi pembalasan."