Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Pertimbangkan Kirim Rudal Siluman 1 Ton Untuk Persenjatai Jet Tempur F-16 Ukraina

Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM) yang bakal dikirim adalah rudal yang hanya dikirimkan ke negara-negara sekutu terdekat Paman Sam.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in AS Pertimbangkan Kirim Rudal Siluman 1 Ton Untuk Persenjatai Jet Tempur F-16 Ukraina
Defense Update
Joint Air-to Surface Standoff Missile (JASSM) rudal siluman AS yang rencananya akan dikirimkan ke Ukraina 

TRIBUNNEWS.COM -- Amerika Serikat dikabarkan berencana mengirimkan rudal siluman seberat 1 ton dan berhulu ledak 450 kilogram ke Ukraina untuk mempersenjatai jet tempur F-16 yang telah dioperasikan militer Kiev.

Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM) yang bakal dikirim adalah rudal yang hanya dikirimkan ke negara-negara sekutu terdekat 'Paman Sam'.

Dikutip dari Politico, sebelumnya rudal terbaru Angkatan Udara AS ini merupakan senjata larangan untuk disumbangkan ke Ukraina yang sedang dirundung peperangan dengan Rusia.

Baca juga: Milisi Kurdi dan Pasukan Rezim Assad Sepakati Kesepakatan Ditengahi Rusia Usai Bentrok di Suriah

Namun nampaknya Gedung Putih mulai melihat perlunya mengerahkan senjata berhulu ledak seberat 453 kilogram tersebut.

Hal ini agar pesawat canggih buatan AS tersebut memiliki kemampuan tempur yang mumpuni dan bersaing dengan jet-jet tempur buatan Rusia.

Selain rudal canggih tersebut, Washington akan melakukan transfer teknologi sensitif agar F-16 mampu meluncurkan misil kebanggaan AS itu.

Seorang sumber kepada Politico mengatakan, rencana tersebut masih dalam pembicaraan. Pentagon saat ini "mengerjakan rincian yang rumit".

BERITA REKOMENDASI

Namun demikian, menurutnya, kemungkinan AS melepas rudal itu ke Ukraina masih sangat bisa. Hal sama juga terjadi saat AS melarang membantu Ukraina dengan mendatangkan F-16.

Saat negara-negara anggota NATO lainnya bersiap mengirim F-16, AS kemudian mengirimkan pesawat tempur itu ke Kiev pada awal Agustus 2024 dengan jumlah yang masih dirahasiakan.

"Kami mempertimbangkan berbagai opsi untuk memenuhi persyaratan bantuan keamanan Ukraina," kata juru bicara Pentagon Jeff Jurgensen.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah lama mengidam-idamkan rudal ini untuk dipadukan dengan F-16 untuk mengamankan langit Donbass yang wilayahnya kini porak-poranda dibombardir oleh Rusia.

Baca juga: Nasib 2.000 Warga Sipil di Kursk Tak Jelas, Kiev Tawarkan Evakuasi Menyeberang ke Ukraina

Saat ini F-16 Ukraina juga telah dilengkapi dengan rudal-rudal lain yang disediakan oleh AS, Prancis dan Inggris. Rudal tersebut juga tetap mumpuni dan mampu menjangkau sasaran berjarak 200 mil.


Sementara anggota-anggota NATO lainnya seperti Denmark, Belanda dan Belgia telah berkomitmen menyediakan lebih dari 80 jet tempur F-16 kepada Ukraina.

Presiden Zelensky mengatakan jet tempur ini telah tiba di Ukraina dan telah diterbangkan oleh pilot Ukraina. Meski negara itu kekurangan pilot penerbang, saat ini Ukraina telah mengirim banyak personel untuk sekolah penerbang untuk mengoperasikan F-16.

"Saat kami mendatangkan F-16, yang perlu dilakukan bukan hanya pesawatnya, tetapi juga pelatihan pilotnya, pelatihan teknisinya – tetapi juga memastikan kami memiliki persenjataan yang sesuai," kata Ketua Kepala Staf Gabungan Charles Q. Brown kepada Politico.

Joint Air-to Surface Standoff Missile (JASSM) rudal siluman AS yang rencananya akan
Joint Air-to Surface Standoff Missile (JASSM) rudal siluman AS yang rencananya akan dikirimkan ke Ukraina

Spesifikasi JASSM

AGM-158 JASSM (Joint Air-to-Surface Standoff Missile) merupakan rudal siluman AS dengan hulu ledak penembus baja terdiri dari beberapa varian antara lain untuk sasaran gedung di daratan dan kapal di laut.

Dikembangkan pada 2009 dan beroperasi di Australia, Finlandia dan Polandia pada 2014.

Diproduksi oleh produsen pesawat dan pertahanan Lockheed Martin, rudal seharga 700 ribu dolar AS atau setara Rp 11 miliar tersebut memiliki jarak jelajah 370 kilometer dan pada 2016 lalu telah mengirimkan sebanyak 2.000 unit ke Angkatan Udara AS (USAF).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas