Badai Tropis Hantam Jepang, Stasiun Hingga Bandara Lumpuh Total, 18.500 Warga Dievakuasi Paksa
Topan satu ini masuk dalam kategori berbahaya karena Ampil memiliki kecepatan angin 45 meter per detik dengan hembusan maksimum 60 meter
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Ratusan jadwal penerbangan di sejumlah bandara di Jepang lumpuh total selama beberapa hari kedepan karena adanya penangguhan imbas topan tropis Ampil yang menerjang wilayah negara tersebut.
Hal itu senada dengan pengumuman yang dirilis dua maskapai besar, Japan Airlines dan All Nippon Airways yang membatalkan sekitar 500 penerbangan di bandara Haneda dan Narita pasca pemerintah jepang memperingatkan adanya potensi topan tropis Ampil.
Sementara ANA Holdings mengatakan akan membatalkan 281 penerbangan domestik dan 54 penerbangan internasional mulai hari Jumat hingga akhir beberapa hari kedepan, yang akan memengaruhi hampir 70.000 penumpang.
Baca juga: Topan Gaemi Hantam Taiwan, 3 Orang Tewas, 200 Lebih Lainnya Luka-luka
Tak hanya itu, NHK melaporkan enam jalur di jaringan kereta shinkansen Jepang juga turut menangguhkan layanan antara stasiun termasuk jalur utama Tokaido yang menghubungkan Tokyo dengan Osaka.
Adapun penangguhan ini diberlakukan setelah Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan bahwa topan Ampil yang membawa hembusan angin berkecepatan 134 mil per jam dalam waktu dekat akan bergerak dari arah timur laut menyusuri pantai Honshu dan mengitari wilayah Tokyo, yang merupakan rumah bagi sekitar 40 juta orang.
“Topan Ampil diprediksi akan mendekati Kepulauan Izu pada Jumat pagi, kawasan Kanto mulai Jumat petang hingga malam, dan kawasan Tohoku setelahnya, termasuk wilayah Tokyo, ” jelas Badan Meteorologi Jepang (JMA).
18.500 Warga Dievakuasi Paksa
Topan satu ini masuk dalam kategori berbahaya karena Ampil memiliki kecepatan angin 45 meter per detik dengan hembusan maksimum 60 meter per detik (216 kph/134 mph), hembusan angin yang kencang biasanya akan di barengi dengan curah hujan deras serta gelombang badai.
Oleh karenanya JMA menghimbau kepada 18.500 penduduk di Kota Mobara di Prefektur Chiba serta puluhan kota lainnya untuk mengevakuasi diri ke tempat yang aman karena topan Ampil diproyeksikan bakal menyebabkan bencana alam dahsyat seperti tanah longsor yang fatal banjir hingga sungai meluap.
Badan cuaca juga memperingatkan warga di Kepulauan Izu akan kemungkinan angin kencang yang dapat merobohkan rumah-rumah, mengingat Tekanan atmosfer pusat yang dihasilkan dari topan Ampil bisa mencapai 965 hectopascal, dengan kecepatan angin maksimum 126 kilometer per jam di dekat pusatnya dan embusan angin kencang sesaat hingga 180 kilometer per jam.
Petugas cuaca juga memperingatkan bahwa risiko bencana akan meningkat tajam di wilayah prefektur Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Chiba, Kanagawa, dan Yamanashi.