Pemukim Yahudi Israel Serbu Qalqilya, Hamas Serukan Perlawanan, PIJ: Deklarasi Perang di Tepi Barat
Gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan kalau serangan yang dilakukan pemukim Israel adalah sebuah pernyataan perang di Tepi Barat.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pemukim Yahudi Serbu Desa Jit Qalqilya, Hamas Minta Rakyat Melawan, PIJ: Deklarasi Perang di Tepi Barat
TRIBUNNEWS.COM - Faksi-faksi gerakan perlawanan Palestina, Hamas dan Palestine Islamic Jihad (PIJ) alias Jihad Islam Palestina langsung mengeluarkan pernyataan soal serangan pemukim Yahudi Israel terhadap desa Jit di Qalqilya, di Tepi Barat.
Dalam serbuan tersebut, sekitar 100 pemukim Israel, 50 di antaranya bertopeng, membakar rumah dan kendaraan warga Palestina serta menembak mati seorang pemuda Palestina.
Baca juga: Lembaga Keamanan Israel Teguncang, 50 Pemukim Yahudi Bertopeng Serbu Desa Jit Qalqilya di Tepi Barat
Gerakan Perlawanan Hamas mengatakan kalau serangan pemukim terhadap desa Jit adalah bukti konklusif dari pendekatan dan rencana pendudukan teroris terhadap tanah dan masyarakat kami di Tepi Barat.
"Kami menyerukan kepada rakyat kami di semua provinsi di Tepi Barat untuk bangkit dalam kemarahan guna menghalangi para pemukim Israel dan menangkis serangan teroris mereka," kata Hamas dalam pernyatan tersebut.
Hamas menyatakan berduka atas kematian Rashid Mahmoud Sada, yang mereka sebut secara heroik terbunuh oleh tembakan milisi pemukim di desa Jit.
Ia mengatakan bahwa kebijakan penggerebekan, pembunuhan, dan pelepasan kawanan pemukim hanya akan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap tanah dan kesucian mereka.
Di lain pihak, Gerakan Jihad Islam Palestina mengatakan kalau serangan yang dilakukan pemukim Israel adalah sebuah pernyataan perang.
"Serangan 100 geng pemukim di desa Jeit dan pembakaran rumah serta kendaraan (warga Palestina) merupakan deklarasi perang terhadap rakyat kami di Tepi Barat," kata pernyataan PIJ.
"Pengepungan pendudukan terhadap desa tersebut selama serangan tersebut mengingatkan kita pada pembantaian geng Stern, Irgun, Haganah dan lainnya pada tahun 1948," tambah pernyataan PIJ.
PIJ menyatakan, partisipasi tentara pendudukan Israel (IDF) dalam melindungi kejahatan ini membuktikan bahwa apa yang dilaksanakan adalah rencana pemerintah yang disponsori oleh penjahat Netanyahu.
"Kami meminta masyarakat di setiap desa dan kota di Tepi Barat untuk terus menghadapi geng pemukim untuk melindungi tanah dan anak-anak kami," kata PIJ.
Pertempuran Meletus di Seluruh Tepi Barat
Partisipasi milisi pemukim Israel dalam serangan langsung ini menyusul naiknya eskalasi situasi konflik di Tepi Barat imbas berlarutnya perang Gaza.
Konfrontasi bersenjata antara milisi perlawanan Palestina menghadapi tentara pendudukan Israel (IDF) pecah dilaporkan pecah seluruh Tepi Barat seiring penyerbuan rutin IDF ke kota-kota kantung pengungsian, dalam beberapa pekan terkahir sejak pertengahan Juli.