Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tel Aviv Israel Bak Kota Mati, Kini Sepi Bersiap Hadapi Serangan Iran

Penduduk dan pemilik bisnis bergulat dengan ketakutan dan ketidakpastian karena ancaman pembalasan serangan dari militer Iran.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tel Aviv Israel Bak Kota Mati, Kini Sepi Bersiap Hadapi Serangan Iran
AFP
Papan reklame di Tel Aviv memajang potret pemimpin Hamas Mohammed Deif, kanan, dan Ismail Haniyeh dengan tulisan "dibunuh" dalam bahasa Ibrani. Haniyeh dibunuh di Teheran minggu ini sementara Israel mengatakan telah membunuh Deif di Gaza pada 13 Juli 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL - Tel Aviv, Ibu Kota Israel, kini bak kota mati.

Kota yang biasanya ramai berubah menjadi sangat sepi saat ini.

Penyebabnya, penduduk dan pemilik bisnis bergulat dengan ketakutan dan ketidakpastian karena ancaman pembalasan serangan dari militer Iran.

Tel Aviv-Yafo, yang dikenal di seluruh dunia sebagai pusat bisnis, perdagangan, dan hiburan Israel yang ramai, biasanya merupakan kota yang penuh kehidupan.

Dikutip dari Jerusalem Post, Jumat (16/8/2024), jalanan biasanya dipenuhi pembeli, pantai-pantainya dipenuhi orang-orang yang berjemur, dan malam hari dipenuhi dengan pesta dan acara.

Turis berbondong-bondong ke pasar, kafe, dan tempat-tempat budaya yang menjadikan kota ini tujuan utama para pelancong.

Namun akhir-akhir ini, gambaran yang berbeda muncul.

BERITA TERKAIT

Jalanan tampak sepi, toko-toko tutup lebih awal dan suasana sunyi menggantikan hiruk pikuk yang biasa.

Ketakutan merayapi atmosfer dan ketegangan mencemaskan menyelimuti kota.

Bagi warga dan pemilik bisnis, perubahan ini nyata adanya.

Yana Levitan, pemilik Alternative Souvenir, sebuah toko di kota tua Yafo, berbagi perasaannya dengan The Media Line.

“Saya merasakan dari jalan bahwa orang-orang khawatir berada di sini , berada di Israel. Orang-orang Israel khawatir berada di kota tua Yafo khususnya. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi kami akan tetap di sini meskipun ada banyak hal,” katanya.

Ancaman pembalasan dari Iran semakin memperdalam krisis.

Dampaknya ke Perekonomian Israel

Sadi, seorang sopir taksi Arab Israel, menggambarkan situasi tersebut kepada The Media Line.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas