Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tel Aviv Israel Bak Kota Mati, Kini Sepi Bersiap Hadapi Serangan Iran

Penduduk dan pemilik bisnis bergulat dengan ketakutan dan ketidakpastian karena ancaman pembalasan serangan dari militer Iran.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tel Aviv Israel Bak Kota Mati, Kini Sepi Bersiap Hadapi Serangan Iran
AFP
Papan reklame di Tel Aviv memajang potret pemimpin Hamas Mohammed Deif, kanan, dan Ismail Haniyeh dengan tulisan "dibunuh" dalam bahasa Ibrani. Haniyeh dibunuh di Teheran minggu ini sementara Israel mengatakan telah membunuh Deif di Gaza pada 13 Juli 2024. 

"Kami menanggapi pernyataan dan deklarasi musuh dengan serius. Oleh karena itu, kami siap pada tingkat kesiagaan tertinggi dalam menyerang dan bertahan," kata Hagari.

Siap dengan Serangan Hamas

Warga Israel yang tinggal di selatan juga mengikuti perkembangan situasi dengan Iran dengan saksama.

Oshra Lerer-Shaib dari Ashdod, sebuah kota di pesisir Israel, 35 kilometer di utara Gaza, mengatakan keluarganya telah bersiap sejak serangan Hamas tahun lalu.

"Sejak 7 Oktober, ruang aman kami telah dilengkapi dengan cadangan makanan dan air untuk berjaga-jaga jika kami harus berlindung selama tiga atau empat hari," tuturnya.

Menurut Lerer-Shaib, yang lebih mengkhawatirkan bukan prospek serangan Iran, tetapi kekecewaan terhadap pemerintahan sendiri.

"Saya pernah merasa bahwa hanya jika saya diculik, negara akan melakukan segalanya untuk memulangkan saya kembali," katanya dikutip dari DW.

Selain menyiapkan generator dan makanan serta air untuk berjaga-jaga jika terjadi serangan, Rozner mengatakan keluarganya juga bersiap menghadapi kemungkinan harus meninggalkan rumah mereka di Dataran Tinggi Golan dalam waktu singkat.

Berita Rekomendasi

Namun persiapan seperti itu tidak terbatas pada situasi saat ini.

"Jika saya harus membuat persiapan khusus setiap kali ada ancaman nyata, saya pasti bangkrut," kata Rozner dengan nada sarkastis.

Ancaman Iran Tak Berhenti

Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, beserta pejabat tinggi Iran sebelumnya telah menegaskan akan mengirim tindakan balasan ke Israel atas pembunuhan Kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh.

Eks pemimpin Hamas itu diduga dibunuh Israel di Teheran saat menjadi tamu negara Iran.

Negara-negara Barat berusaha membujuk Iran agar tidak menyerang Israel menyusul pembunuhan Haniyeh.

Pada Selasa (13/8/2024), Presiden AS Joe Biden menyebut gencatan senjata di Gaza kemungkinan bisa membuat Iran menangguhkan serangan ke Israel.

Hal tersebut disampaikan Biden ketika berkunjung ke New Orleans.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas