Ukraina Tangkap Pejabat Perekrut Tentara, Diduga Terima Suap Penghindar Wajib Militer
Dinas Keamanan Ukraina dikutip dari Strana mengatakan Rusin dan beberapa perwira lainnya tertangkap karena penyalahgunaan wewenang
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Sejumlah perwira militer di Kiev, Ukraina, ditangkap karena diduga melakukan korupsi.
Komisaris militer TCC (perekrut militer) distrik Boryspil di wilayah Kyiv, Sergei Rusin, diduga menerima suap terkait dengan perekrutan mobilisasi militer kepada warga.
Dinas Keamanan Ukraina dikutip dari Strana mengatakan Rusin dan beberapa perwira lainnya tertangkap karena penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran aturan militer.
Baca juga: Ukraina Berhasil Duduki Kursk, Inggris Langsung Izinkan Kyiv Pakai Senjatanya di Rusia
Yaroslav Godunok, mantan sekretaris Dewan Kota Boryspil dan sekarang menjadi pejuang Pasukan mengatakan dari rumah Rusin, dinas militer menemukan uang dolar AS dalam jumlah besar.
Uang tersebut diduga diperoleh dengan memeras warga yang tidak ingin direkrut menjadi tentara Ukraina dan di tempatkan di garis depan pertempuran melawan Rusia.
"Sekarang kita harus melakukan segalanya untuk memastikan bahwa bajingan itu tidak bisa lari. Dia tidak jujur dan memiliki pelindung," kata Godunok.
Selain Rusin, beberapa komisaris militer lainnya dari wilayah Kyiv ditahan.
Sebelumnya di Kharkov, seorang karyawan TCC distrik meminta suap dan diskon dari sebuah restoran, sambil mengancam akan menggerebek serta mengerahkan karyawan dan pengunjungnya ke wajib militer.
Ia diberitahu tentang dugaan pemerasan dan penerimaan keuntungan ilegal oleh seorang pejabat.
Saat ini Ukraina memberlakukan wajib militer kepada warga pria yang berusia militer (25-60 tahun) untuk menambah pasukan yang sedang berperang melawan Rusia.
Baca juga: AS Pertimbangkan Kirim Rudal Siluman 1 Ton Untuk Persenjatai Jet Tempur F-16 Ukraina
Namun banyak warga yang menentang dan menghindarinya, akibatnya petugas TCC menjadi momok bagi mereka, karena pada saat bertemu, warga tersebut akan diseret untuk masuk militer Ukraina.
Namun hal itu dimanfaatkan oleh oknum petugas TCC untuk mendapatkan keuntungan, dengan memeras warga tersebut lalu melepaskannya.