Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Tuduh Ukraina Pakai Roket HIMARS Bikinan AS untuk Hancurkan Jembatan di Kursk

Rusia menuduh Ukraina menggunakan roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat untuk menghancurkan jembatan strategis di atas Sungai Seym di Kursk.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Rusia Tuduh Ukraina Pakai Roket HIMARS Bikinan AS untuk Hancurkan Jembatan di Kursk
Aljazeera/AP
Patroli tentara Ukraina di wilayah Kursk, Rusia, Jumat, 16 Agustus 2024. 

Para pejabat Ukraina mengatakan negaranya tidak bermaksud mempertahankan wilayah Rusia. Pada hari Kamis, seorang penasihat presiden Ukraina mengatakan serangan di Kursk dapat “digunakan untuk meyakinkan Federasi Rusia agar memasuki proses negosiasi yang adil”.

Marina Miron, seorang analis militer di King’s College London, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa secara politik, Ukraina berharap untuk menggunakan operasi Kursk “sebagai alat tawar-menawar” dalam negosiasi dengan Rusia.

“Penting bagi Ukraina untuk mengatakan bahwa mereka tidak akan menduduki tanah itu,” kata Miron.




Kyiv juga berusaha “menghilangkan tekanan” dari wilayah Donbas dengan menarik pasukan Rusia ke Kursk, tambah Miron.

Baca juga: Belarusia: Ada Provokasi Serangan Perbatasan saat Ukraina Invasi Wilayah Kursk, Rusia

Hal ini “tampaknya belum berhasil, namun jelas bahwa pasukan Ukraina sedang mencoba untuk memperkuat diri di wilayah tersebut”, katanya.

Moskow bersikeras bahwa mereka berhasil memukul mundur serangan Ukraina dan menimbulkan kerugian besar pada pasukan Kyiv.

Pada hari Sabtu, TASS melaporkan – mengutip Kementerian Pertahanan Rusia – bahwa pasukan Rusia menembak jatuh 10 roket HIMARS dan 35 drone Ukraina, dan menewaskan 420 “prajurit musuh” dalam 24 jam terakhir.

BERITA TERKAIT

Dilaporkan dari Moskow, Dorsa Jabbari dari Al Jazeera menyoroti bahwa kedua belah pihak merilis laporan yang bertentangan tentang apa yang terjadi.

“Tentu saja sangat sulit untuk memverifikasi secara independen apa yang terjadi di lapangan,” kata Jabbari. “Kami mendapatkan versi berbeda tentang apa yang terjadi dari pihak Ukraina serta narasi tandingan yang keluar dari Kementerian Pertahanan Rusia.”

Sumber: Al Jazeera dan kantor berita

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas