Populer Internasional: Pembalasan 2 Kematian Komandan Brigade Al-Qassam - Taktik Iran Tunda Serangan
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya ancaman pembalasan Hamas atas kematian dua komandannya di Jenin.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
2 komandannya tewas di Jenin, Brigade Al-Qassam berjanji akan membalas dendam terhadap Israel.
Di sisi lain, Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, sukses menanam bom di pinggir jalan, menewaskan pasukan IDF.
Soal perang lainnya antara Rusia-Ukraina, sebuah jembatan di Kursk rusak, Rusia menuduh Ukraina menggunakan roket HIMARS buatan AS.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Brigade Al-Qassam Bersumpah Akan Melancarkan Hujan Darah setelah Israel Bunuh 2 Komandannya di Jenin
Hamas bersumpah untuk menghadapi rezim Israel dengan pembalasan yang kuat setelah dua komandannya tewas di Tepi Barat.
Dilansir PressTV, dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (17/8/2024), sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, menegaskan bahwa darah para komandannya yang gugur akan menjadi pertanda "banjir darah" bagi penjajah.
Pembalasan semacam itu akan dilakukan melalui operasi-operasi yang lebih besar yang akan dilakukan oleh pejuang Qassam dari seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki, ujar kelompok tersebut.
Sebelumnya di hari yang sama, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa serangan udara yang dilakukan oleh pesawat nirawak Israel terhadap sebuah kendaraan yang melaju di kota Jenin di Tepi Barat utara, mengakibatkan gugurnya dua komandan.
Dua komandan tersebut bernama Rafaat Mahmoud Dawasi dan Ahmed Walid Abu Ora.
Baca juga: Lawan Netanyahu, Pejabat Keamanan Israel Nyatakan Agresi Militer di Gaza Berakhir: Hamas Menang?
2. Taktik Iran Tunda Serangan Membuat Perekonomian Israel Terancam Ambruk
Adi Livne sedang berlibur di Spanyol ketika berita pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran tersebar akhir bulan lalu.
Penerbangan pulang ke Israel dengan maskapai penerbangan murah Eropa pupus.
Terdampar di Spanyol dan berjuang mencari jalan pulang, ia menyadari bahwa hanya maskapai penerbangan Israel pilihan satu-satunya.
Banyak maskapai penerbangan membatalkan penerbangan khawatir serangan balasan dari Iran.
Namun, maskapai penerbangan nasional Israel, El Al, mengenakan biaya sebesar $1.000 untuk tiket sekali jalan dari Madrid ke Tel Aviv.
"Karena tidak dapat menemukan pilihan yang lebih murah, ia akhirnya memilih tiket yang sama mahalnya dengan maskapai Israel, Israir," tulis Times of Israel, Minggu (18/8/2024).
Iran terus melancarkan teror akan membalas Israel secepatnya.
Namun serangan itu tak kunjung terjadi hingga hari ini.
3. Rusia Tuduh Ukraina Pakai Roket HIMARS Bikinan AS untuk Hancurkan Jembatan di Kursk
Rusia menuduh Ukraina menggunakan roket-roket yang dipasok Barat untuk menargetkan jembatan strategis di atas Sungai Seym di wilayah Kursk, sehingga menewaskan para sukarelawan yang berusaha mengevakuasi warga sipil.
Aksi penghancuran jembatan di Kursk oleh tentara Ukraina diduga menggunakan roket HIMAR bikinan Amerika Serikat,
Pasukan Ukraina menghantam jembatan di distrik Glushkovsky di Kursk pada hari Jumat, 16 Agustus 2024 ketika mereka terus melancarkan serangan ke wilayah di Rusia barat.
“Untuk pertama kalinya, wilayah Kursk dihantam oleh peluncur roket buatan Barat, kemungkinan HIMARS Amerika,” kata Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Jumat malam melalui aplikasi pesan Telegram.
“Akibat serangan terhadap jembatan… jembatan itu hancur total, dan para sukarelawan yang membantu penduduk sipil yang dievakuasi tewas.”
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-907: Sudah Rebut 80 Permukiman, Pasukan Ukraina Perkuat Posisi di Kursk
Kantor berita Rusia TASS merilis nama dua sukarelawan yang dikatakan “dibunuh” dalam serangan itu.
4. Brigade Al-Quds Tanam Bom di Pinggir Jalan, Ledakkan Ranpur Israel, 2 Perwira IDF Tewas
Perwira senior Israel kembali terkena jebakan Brigade Al-Quds.
Saat melintasi wilayah Koridor Netzarim, 2 perwira senior Israel tewas terkena ledakkan bom yang ditanam Brigade Al-Quds di pinggir jalan.
“Kedua tentara yang kematiannya diumumkan hari ini tewas setelah para pejuang dari Saraya Al-Quds meledakkan bahan peledak di bawah kendaraan mereka di pinggiran lingkungan Al-Zaytoun di sebelah timur Kota Gaza," kata Brigade Al-Quds, dikutip dari Palestine Chronicle.
Tewasnya kedua perwira senior Israel ini juga dikonfirmasi oleh tentara Zionis.
"Dua perwira senior Israel tewas akibat bahan peledak pinggir jalan yang ditanam oleh kelompok perlawanan Palestina di Gaza tengah," kata militer Israel, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Dari kedua perwira tersebut, salah satunya merupakan perwira logistik Batalyon 8119.
(Tribunnews.com)