Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disebut Menarik Diri dari Perjanjian Gencatan Senjata, Hamas Tegaskan Pernyataan Biden Menyesatkan

Joe Biden menyebut Hamas telah menarik diri dari perjanjian gencatan senjata Gaza dengan Israel.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Disebut Menarik Diri dari Perjanjian Gencatan Senjata, Hamas Tegaskan Pernyataan Biden Menyesatkan
khaberni
Ilustrasi - Seorang petempur Hamas, membawa panji kebesaran gerakan tersebut. Joe Biden menyebut Hamas telah menarik diri dari perjanjian gencatan senjata Gaza dengan Israel. 

Diberitakan Al Jazeera, Hamas menuduh Amerika Serikat “mengulur waktu bagi Israel untuk melanjutkan genosidanya”.

Hal itu setelah Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengumumkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima proposal penghubung untuk kesepakatan gencatan senjata Gaza dan mendesak kelompok Palestina tersebut untuk melakukan hal yang sama.

Sumber medis mengatakan, pasukan Israel telah menewaskan 35 warga Palestina di Gaza selama 24 jam terakhir.




Ribuan orang turun ke jalan di Chicago untuk memprotes dukungan pemerintahan Biden terhadap perang Israel di Gaza saat Konvensi Nasional Demokrat dimulai di kota itu.

Hamas mengungkapkan rincian persyaratan baru Israel untuk gencatan senjata di Gaza, dan mendesak dunia untuk menekan Netanyahu agar menandatangani kesepakatan yang diusulkan oleh Biden pada 31 Mei dan didukung oleh Dewan Keamanan PBB pada 11 Juni.

Seorang pria Palestina yang ditembak di mata oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki meninggal karena luka-lukanya ketika militer Israel melakukan lebih banyak serangan di kota-kota di seluruh wilayah Palestina.

Baca juga: Bom Tas Meledak di Tel Aviv, Israel Duga Hamas dan Hizbullah Pelakunya

Warga Palestina berjalan melewati tumpukan sampah di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 18 Juli 2024, saat konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas berlanjut.
Warga Palestina berjalan melewati tumpukan sampah di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 18 Juli 2024, saat konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas berlanjut. (AFP/BASHAR TALEB)

Mesir menolak rencana Israel untuk mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphi dan penyeberangan Rafah selama negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung, menurut penyiar al-Qahera dan laman berita Axios.

BERITA TERKAIT

Di Lebanon, delapan orang terluka dalam serangan Israel di Lembah Bekaa bagian timur, menurut pejabat kesehatan.

Sementara itu, Israel mengklaim lebih banyak serangan terhadap apa yang disebutnya sebagai posisi Hizbullah di Lebanon selatan.

Wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran menjanjikan “tanggapan yang tepat” terhadap Israel “pada waktu dan tempat yang tepat” atas pembunuhan Ismail Haniyeh dari Hamas di Teheran.

Setidaknya 40.139 orang tewas dan 92.743 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas