Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Curiga Drone Hizbullah Telah Berhasil Merekam Kediaman Benjamin Netanyahu

Kecurigaan di Israel, pesawat tak berawak Hizbullah telah berhasil merekam kediaman Benjamin Netanyahu.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Israel Curiga Drone Hizbullah Telah Berhasil Merekam Kediaman Benjamin Netanyahu
The Times of Israel
Rumah pribadi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Caesarea. 

Israel Curiga Pesawat Tak Berawak Hizbullah Telah Berhasil Merekam Kediaman Benjamin Netanyahu

TRIBUNNEWS.COM- Kecurigaan di Israel, pesawat tak berawak Hizbullah telah berhasil merekam kediaman Benjamin Netanyahu.

Laporan media Israel membahas deteksi pesawat tak berawak Hizbullah di atas kediaman Perdana Menteri pendudukan Israel Benjamin Netanyahu di Qaysaria, selatan Haifa, oleh radar di kapal rudal Israel di lepas pantai kota tersebut.

Media Israel telah melaporkan kecurigaan bahwa pesawat tanpa awak Hizbullah mungkin telah digunakan untuk memotret kediaman Perdana Menteri pendudukan Israel Benjamin Netanyahu di Qaysaria, selatan Haifa.

Menurut surat kabar Israel, Israel Hayom, radar pada kapal rudal Israel yang ditempatkan di lepas pantai Qaysaria mendeteksi sebuah pesawat nirawak.

Deteksi ini ditafsirkan sebagai pesawat nirawak pengintai Hezbollah yang dimaksudkan untuk memotret kediaman Benjamin Netanyahu di tepi pantai.

Namun, militer Israel menduga bahwa ini bisa jadi merupakan "alarm palsu", dengan mencatat bahwa sistem radar terkadang mengeluarkan peringatan bahkan dalam kasus kawanan burung atau objek lain yang terbang, meski sebelumnya dianggap "akurat".

BERITA REKOMENDASI

Surat kabar itu juga melaporkan bahwa jet tempur dikirim ke daerah tersebut setelah deteksi, tetapi tidak dapat menemukan pesawat tak berawak tersebut.

Israel merasa terkepung di tengah ancaman regional kata media Haaretz.

Israel tidak hanya merasa terisolasi tetapi juga mengalami rasa terkepung, khususnya di sektor penerbangan, kata surat kabar Israel Haaretz pada hari Rabu.

"Israel" berada dalam siaga tinggi menyusul ancaman dari Iran dan Hizbullah sebagai tanggapan atas pembunuhan komandan Hizbullah Fouad Shokor di Beirut dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Haaretz mengatakan "Israel" pernah menjadi bagian integral dari komunitas global, dengan penerbangan yang tiba secara teratur dan orang-orang bergerak bebas.


Namun, kenyataan ini telah berubah karena apa yang digambarkannya sebagai pengepungan dan kesulitan yang menyertainya.

Surat kabar itu mencatat bahwa penerbangan domestik di "Israel" hampir tidak mungkin dilakukan, dengan banyak pemukim sekarang tinggal di dekat kamar-kamar berbenteng karena takut akan potensi serangan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas