Kelompok Perlawanan Irak Janjikan Serangan Luar Biasa ke Pangkalan AS dalam Beberapa Hari Mendatang
Pernyataan dilontarkan Harakat Hizbullah al-Nujaba setelah serangan roket melukai 5 personel AS di pangkalan udara Ain al-Asad di Anbar, Irak barat
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pemerintah Prancis menyatakan saat ini ada kenaikan risiko eskalasi militer di negara itu.
Kementerian Luar Negeri Perancis telah mengeluarkan rekomendasi agar warga negaranya meninggalkan Iran dan menghindari bepergian ke sana, “apapun alasannya.” Kementerian tersebut menyebutkan “meningkatnya risiko eskalasi militer di wilayah tersebut.”
Peringatan itu muncul setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada hari Rabu lalu.
Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, meskipun Yerusalem Barat tidak membenarkan atau menyangkal keterlibatannya.
Pembunuhan tersebut menyebabkan peningkatan ketegangan antara Israel dan Iran, serta Hizbullah yang berbasis di Lebanon.
Baca juga: Perang Iran-Israel Segera Meletus, Kepala Komando Pusat AS Sibuk Melobi Sekutu di Timur Tengah
Laporan di media Barat menunjukkan bahwa pembalasan Iran terhadap Israel mungkin akan segera terjadi.
Warga negara Perancis yang saat ini berada di Iran disarankan untuk “pergi sesegera mungkin,” sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs kementerian mengatakan pada hari Jumat.
Pernyataan tersebut juga meminta masyarakat untuk melakukan “kewaspadaan besar” saat berada di Iran, “menjauhi semua demonstrasi” dan secara teratur memeriksa situs web kedutaan.
Paris juga telah memerintahkan langkah-langkah keamanan tambahan di situs-situs Yahudi di seluruh Perancis, dengan alasan adanya ancaman serangan “balas dendam” atas pembunuhan Haniyeh.
Baca juga: Inggris Kirim Pasukan Perang ke Timur Tengah Jelang Proksi Iran Serang Israel
“Risiko tindakan yang dilakukan adalah nyata,” kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin.
Perancis saat ini memiliki warga Yahudi terbesar ketiga di dunia, setelah Israel dan Amerika Serikat, dan sekaligus juga merupakan rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Eropa, menurut AFP.
Hari Kamis lalu New York Times melaporkan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei diduga memerintahkan serangan langsung terhadap Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas.
CNN dan Axios melaporkan pada hari Jumat bahwa para pejabat AS memperkirakan serangan terhadap Israel oleh Teheran akan segera terjadi, yang mungkin juga melibatkan Hizbullah.
Iran telah berjanji untuk membalas pembunuhan pemimpin Hamas, dan Khamenei menyatakan bahwa Israel akan “dihukum berat.”