Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komentar Netanyahu Bikin Kesal AS, Dianggap Buat Pernyataan Tak Konstruktif soal Gencatan Senjata

Pejabat AS menuduh Netanyahu membuat pernyataan maksimalis yang tidak konstruktif untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Komentar Netanyahu Bikin Kesal AS, Dianggap Buat Pernyataan Tak Konstruktif soal Gencatan Senjata
Instagram @b.netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pejabat AS menuduh Netanyahu membuat pernyataan maksimalis yang tidak konstruktif untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat senior pemerintahan Amerika Serikat (AS) menepis komentar yang disampaikan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Pejabat itu menuduh Benjamin Netanyahu membuat “pernyataan maksimalis” yang tidak konstruktif untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Pernyataan ini disampaikan di tengah putaran diplomasi regional yang gencar digagas Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, saat Washington berupaya mendorong kemajuan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Pada Senin (19/8/2024), Antony Blinken melakukan pembicaraan selama tiga jam dengan pemimpin Israel di Yerusalem.

Blinken mengatakan, Netanyahu telah menerima apa yang disebut "usulan penghubung" Washington yang bertujuan untuk mencoba memecahkan titik-titik kritis dan membawa Israel dan Hamas lebih dekat ke suatu kesepakatan.

Netanyahu kemudian mengatakan dalam sebuah pertemuan keluarga sandera bahwa ia telah "meyakinkan" Blinken.

Netanyahu menuturkan, kesepakatan tersebut harus memastikan pasukan Israel tetap berada di wilayah Gaza yang ia gambarkan sebagai "aset militer dan politik strategis", termasuk di sepanjang perbatasan selatan dengan Mesir.

Berita Rekomendasi

Diberitakan BBC, komentar Netanyahu itu tampaknya telah membuat kesal pemerintah AS.

"Kami melihat komentar Perdana Menteri, khususnya pada beberapa hal ini," kata pejabat senior yang berbicara dengan syarat anonim, Rabu (21/8/2024).

"Kami tentu tidak akan bernegosiasi secara terbuka, tetapi yang dapat saya katakan adalah bahwa satu-satunya hal yang diyakini oleh Menteri Blinken dan Amerika Serikat adalah perlunya menyelesaikan proposal gencatan senjata."

"Kami sepenuhnya berharap bahwa jika Hamas juga menerima usulan penghubung ini, diskusi akan terus berlanjut pada beberapa rincian yang lebih teknis," katanya.

Baca juga: Yair Lapid, Oposisi Israel Serukan Kesepakatan Pertukaran Sandera, Tuntut Netanyahu Setop Sabotase

“Saya juga ingin menambahkan bahwa pernyataan maksimalis seperti ini tidak konstruktif untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, dan pernyataan tersebut tentu saja membahayakan kemampuan pelaksanaan pembicaraan tingkat, tingkat kerja, dan teknis untuk dapat bergerak maju ketika kedua pihak menyetujui proposal penghubung," terang pejabat itu.

Adapun pernyataan pejabat senior itu menyusul putaran pembicaraan pada Selasa (20/8/2024), antara Blinken dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di kota pesisir El-Alamein.

Para pejabat Mesir dikatakan sangat menentang gagasan pasukan Israel untuk tetap berada di sepanjang perbatasan Mesir di Gaza.

Menlu AS Akhiri Kunjungannya di Timur Tengah

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas