Setelah Insiden Salah Sasaran Jet F-15 Rudal Komandan IDF, Israel Bom Sekolah dengan Rudal 900 Kg
Jet tempur Israel menyerang sekolah di Gaza, sekitar 12 orang tewas dalam serangan tersebut
Penulis: Muhammad Barir
Letnan Shahar Ben Nun, komandan di Unit Pengintaian Pasukan Terjun Payung IDF, dia tewas kena rudal F-15 Israel saat ikut bertempur di Jalur Gaza selatan.
Selain Letnan Shahar Ben Nun, enam tentara lainnya juga mengalami luka-luka.
Israel akan menjatuhkan bom di Gaza untuk menyerang dua target secara bersamaan. Namun, sebuah pesawat yang seharusnya menyerang targetnya malah melenceng sejauh 300 meter, rudal menghantam gedung tempat pasukan IDF.
Serangan yang menyebabkan tewasnya Ben Nun.
Angkatan Udara Israel menyebut insiden karena kerusakan pada sistem navigasi bom.
Usai kematiannya, Ben Nun dipromosikan dari pangkat Letnan Dua menjadi Letnan.
Jet Tempur Israel Salah Tembak, Tembakkan Bom ke Arah 7 Tentara Israel
Insiden memalukan terjadi saat sebuah jet tempur Israel menjatuhkan bom ke gedung yang lokasinya dekat tentara Israel berkumpul.
Meski menggunakan jet tempur yang dilengkapi dengan senjata canggih untuk menembak secara presisi, namun tembakan tentara Israel mengenai tentara Israel lainnya lagi.
Salah tembak atau lebih dikenal Friendly Fire, jet tempur IDF tembakkan bom ke arah tujuh tentara Israel.
Dilaporkan satu orang tewas, tiga lainnya terluka parah, sedangkan 3 tentara Israel lainnya terluka sedang.
Tentara Israel tewas dan terluka dalam serangan pasukan pendudukan Israel terhadap pos di Gaza
Angkatan Udara pendudukan Israel menyerang sebuah gedung tempat tentara pendudukan Israel ditempatkan karena kegagalan taktis.
Saluran 12 milik pendudukan Israel melaporkan bahwa para perwira dari Brigade Pasukan Terjun Payung tewas ketika sebuah bom Angkatan Udara Israel menghantam gedung tempat tentara Israel ditempatkan di Gaza selatan di tengah genosida yang sedang mereka lakukan.
Pasukan pendudukan Israel, setelah membunuh prajurit mereka sendiri, menjelaskan bahwa "insiden" tersebut disebabkan oleh kegagalan fungsi amunisi yang "tidak mengenai sasaran yang dituju."