Setelah Insiden Salah Sasaran Jet F-15 Rudal Komandan IDF, Israel Bom Sekolah dengan Rudal 900 Kg
Jet tempur Israel menyerang sekolah di Gaza, sekitar 12 orang tewas dalam serangan tersebut
Penulis: Muhammad Barir
Sebuah platform media Israel juga melaporkan bahwa 3 tentara terluka parah dan 3 lainnya terluka ringan, selain perwira yang tewas akibat kegagalan militer.
Selain itu, di perbatasan utara Palestina yang diduduki dengan Lebanon selatan, pasukan pendudukan Israel melaporkan tewasnya seorang sersan dan seorang perwira mengalami luka serius "dalam serangan pesawat tak berawak Hizbullah di Galilea Barat."
Hizbullah Menyerang Pos-pos IDF di Tengah Antisipasi Israel akan Pembalasan
Perlawanan Islam di Lebanon menargetkan Barak Zebdine milik pasukan pendudukan Israel di Shebaa Farms yang diduduki dengan peluru artileri, pada Senin sore, melaporkan serangan langsung.
Hizbullah selanjutnya mengumumkan penargetan pangkalan Ramim dengan rudal, dan berhasil melakukan serangan langsung di sana juga.
Kelompok Perlawanan mengumumkan operasi-operasi terbaru ini dalam pernyataan terpisah.
Menekankan bahwa operasi-operasi ini dimaksudkan untuk mendukung "rakyat Palestina yang teguh di Gaza" dan "Perlawanan mereka yang berani dan terhormat."
Salah Jatuhkan Bom, Satu Tentara Israel Tewas
Satu tentara Israel tewas, enam lainnya terluka akibat penembakan yang 'keliru' di Khan Younis, Gaza.
Pesawat jet tempur Israel menjatuhkan bom di dekat gedung tempat pasukan Israel ditempatkan, menurut media lokal.
Namun sayang, bom yang mereka jatuhkan justru mengenai beberapa tentara Israel sendiri.
Seorang tentara Israel tewas dan enam lainnya terluka dalam penembakan yang "keliru" terhadap sebuah gedung yang menampung pasukan Israel di kota Khan Younis, Gaza selatan, kata militer pada hari Senin (19/8/2024).
Militer tidak memberikan perincian apa pun tentang insiden itu.
Mereka hanya mengatakan seorang prajurit dari unit pengintaian Brigade Pasukan Terjun Payung Angkatan Darat tewas dan enam lainnya terluka.
Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, mengatakan korban tewas terjadi ketika sebuah pesawat tempur Israel menjatuhkan bom di sebuah gedung.
Gedung yang dibom itu berdekatan dengan gedung bertingkat tempat pasukan Israel ditempatkan.
Menurut angka militer, setidaknya 694 tentara Israel telah tewas sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober 2023.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Serangan Israel sejak itu telah menewaskan lebih dari 40.130 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 92.740, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei.
Bukti Tentara Israel Serampangan
Insiden ini membuktikan tentara Israel serampangan dalam mengembom di Gaza.
Saking semangatnya membunuh warga Gaza, mereka sering salah tembak atau Friendly Fire.
Tentara Israel telah menewaskan seorang tentara Israel dan melukai enam lainnya dalam pengeboman yang 'keliru'.
Pengeboman terhadap sebuah gedung yang menampung unit tentara di kota selatan Gaza, Khan Younis, menurut otoritas penyiaran Israel.
"Saya tidak bisa tidak tertawa. Seperti saya secara moral tidak boleh tertawa. "Manusia" memang terluka, tetapi... Saya tidak bisa tidak tertawa. Ini adalah karma mereka sendiri yang sedang berlangsung." tulis netizen mengomentari insiden tersebut.
"Saya akan senang jika mereka terus seperti itu" tulis yang lainnya lagi.
SUMBER: THE CRADLE, YNet News, AL MAYADEEN, YENI SAFAK, TRT WORLD