Usai Luncurkan 200 Proyektil ke Israel, Kini Hizbullah Hujani Dataran Tinggi Golan dengan 50 Roket
Hizbullah mengatakan roket yang diluncurkan sebagai respons terhadap serangan Israel jauh ke Lebanon.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah Lebanon telah meluncurkan lebih dari 50 roket.
Roket tersebut menghantam sejumlah rumah pribadi di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.
Serangan pada hari ini, Rabu (21/8/2024), terjadi sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan sesama mediator Mesir dan Qatar.
Menlu AS terus maju dengan misi diplomatik terbaru untuk mengamankan gencatan senjata dalam perang di Gaza, bahkan ketika Hamas dan Israel mengisyaratkan bahwa tantangan tetap ada.
Responden pertama di Dataran Tinggi Golan mengatakan, mereka merawat seorang pria berusia 30 tahun yang terluka sedang dengan cedera pecahan peluru dalam serangan hari Rabu, sebagaimana dilansir Arab News.
Satu rumah dilalap api, dan petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka mencegah tragedi yang lebih besar dengan menghentikan kebocoran gas.
Hizbullah mengatakan, serangan itu sebagai respons terhadap serangan Israel jauh ke Lebanon pada Selasa malam yang menewaskan satu orang dan melukai 19 lainnya.
Hizbullah Luncurkan 200 Proyektil
Pada Selasa (20/8/2024), Hizbullah meluncurkan lebih dari 200 proyektil ke arah Israel.
Serangan balasan ini setelah Israel menargetkan depot senjata Hizbullah sekitar 80 kilometer (50 mil) dari perbatasan, peningkatan signifikan dalam pertempuran harian.
Pada Senin (19/8/2024), Israel diketahui menyerang depot senjata Hizbullah di timur Lebanon.
Baca juga: Setelah Pertunjukan Robek Piagam PBB, Dubes Israel Kini Minta Gedung PBB Ditutup
Diberitakan The New Arab, serangan itu telah dikonfirmasi oleh militer Israel.
Peristiwa ini terjadi setelah seorang tentara Israel tewas di Israel utara, di tengah 10 bulan bentrokan lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel.
Militer Israel mengatakan jet tempur menyerang sejumlah fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah di wilayah Bekaa di Lebanon.
Serangan memicu ledakan sekunder yang mengindikasikan sejumlah besar senjata telah terkena serangan.