Usai Luncurkan 200 Proyektil ke Israel, Kini Hizbullah Hujani Dataran Tinggi Golan dengan 50 Roket
Hizbullah mengatakan roket yang diluncurkan sebagai respons terhadap serangan Israel jauh ke Lebanon.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan, serangan di Lebanon timur melukai delapan orang.
Sebagai informasi, Israel dan Hizbullah telah saling serang hampir setiap hari selama lebih dari 10 bulan dengan latar belakang perang Israel melawan sekutu Hizbullah, Hamas, di Gaza.
Saling serang tersebut telah menewaskan lebih dari 500 orang di Lebanon — sebagian besar militan tetapi juga termasuk sekitar 100 warga sipil dan non-kombatan — dan 23 tentara dan 26 warga sipil di Israel.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967 dan kemudian mencaploknya, dengan mengatakan bahwa mereka membutuhkan dataran tinggi yang strategis itu untuk keamanannya.
Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang mengakui aneksasi Israel, sementara masyarakat internasional lainnya menganggap Golan sebagai wilayah Suriah yang diduduki.
Baca juga: Balas Rentetan Roket Hizbullah, Serangan Udara Israel Tewaskan Pemimpin Fatah di Saida Lebanon
Update Perang Israel-Hamas
Dilansir Al Jazeera, setidaknya 52 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza, termasuk 12 di sekolah Kota Gaza dan sembilan di area pasar yang ramai di Deir el-Balah.
Diplomat tertinggi Amerika Serikat Antony Blinken mendesak para pemangku kepentingan untuk segera menuntaskan kesepakatan gencatan senjata Gaza saat ia mengakhiri lawatannya di Timur Tengah tanpa adanya kesepakatan antara Israel dan Hamas.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa enam tawanan Israel – yang jasadnya ditemukan dari Gaza pada hari Selasa – kemungkinan meninggal karena kebocoran gas di sebuah terowongan selama serangan militer Israel di Khan Younis.
Pasukan Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza, termasuk Jabalia, Deir el-Balah, Rafah, dan Khan Younis. Beberapa orang tewas dan terluka di Jabalia, menurut AJA.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakhiri perjalanannya ke Timur Tengah dengan memperingatkan bahwa “waktu sangatlah penting” bagi tawanan Israel dan warga Palestina di Gaza.
Baca juga: Mobilnya Diserang Israel, Jenderal Palestina Khalil Al-Maqdah Tewas di Lebanon
Suatu kelompok yang terdiri dari 20 lembaga bantuan dan 20 dokter yang bekerja di Gaza menyerukan tindakan segera untuk mencegah wabah polio massal di daerah kantong Palestina tersebut.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani berbicara dengan Blinken dan menegaskan kembali komitmen negaranya terhadap perannya sebagai mediator dalam pembicaraan gencatan senjata Gaza.
Di Lebanon, satu orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan Israel di Lembah Bekaa timur, jauh dari perbatasan dengan Israel.
Setidaknya 40.173 orang tewas dan 92.857 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)