Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Noa Argamani Kecam Media Israel, Hamas Tidak Melukai Dirinya, Dia Terluka karena Serangan Udara IDF

Pengakuan jujur diungkapkan oleh Noa Argamani, wanita yang pernah menjadi sandera Israel oleh pejuang Hamas dari Brigade Al Qassam.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Noa Argamani Kecam Media Israel, Hamas Tidak Melukai Dirinya, Dia Terluka karena Serangan Udara IDF
khaberni
Tahanan Israel Noa Argamani. Tidak seperti tahanan Palestina di penjara Israel yang mendapat siksaan dengan sel yang terisolasi, Noa juga mengaku tidur di kamar keluarga Palestina tempat dia ditampung selama berstatus sebagai sandera. 

Kesaksiannya pada hari Jumat menggemakan kesaksian tawanan Israel lainnya yang, sejak dibebaskan, menggambarkan pengalaman mereka dengan Hamas sebagai sesuatu yang tidak terlalu menakutkan dibandingkan serangan udara Israel yang terus-menerus menghujani di atas kepala.

"Kami berada di dalam terowongan, takut bukan Hamas, tetapi Israel, yang akan membunuh kami, dan kemudian mereka akan berkata Hamas yang membunuh Anda," kata seorang tawanan yang dibebaskan selama pertemuan yang menegangkan dengan Netanyahu pada bulan Desember.

Pasukan Israel telah membunuh banyak tawanan mereka yang ditahan oleh perlawanan Palestina di Jalur Gaza, baik melalui serangan udara maupun operasi darat.

Jenazah enam tawanan Israel dikembalikan ke Israel minggu ini setelah operasi militer yang dilakukan semalam.

Menurut situs berita Ibrani Ynet, para tawanan tersebut telah meninggal beberapa bulan yang lalu, karena kehabisan napas setelah serangan udara Israel di dekatnya membanjiri terowongan tempat mereka berada dengan gas beracun.

Postingan Argamani di media sosial muncul kurang dari dua minggu setelah Brigade Qassam Hamas mengumumkan pembunuhan tidak disengaja terhadap seorang tawanan Israel.

"Setelah menyelidiki pembunuhan tawanan musuh oleh pengawalnya, menjadi jelas bahwa prajurit yang bertanggung jawab atas pengawal tersebut bertindak dengan cara yang penuh dendam, bertentangan dengan instruksi, setelah menerima berita tentang syahidnya kedua anaknya dalam salah satu pembantaian yang dilakukan musuh," kata juru bicara Brigade Qassam Abu Obeida dalam sebuah pernyataan pada tanggal 15 Agustus.

BERITA REKOMENDASI

"Kami tegaskan, kejadian tersebut tidak mencerminkan etika dan ajaran agama kami dalam menangani tawanan, dan kami akan memperketat instruksi setelah kejadian tersebut terulang kembali dalam dua kasus sejauh ini," imbuhnya.

“Kami menganggap musuh sepenuhnya bertanggung jawab atas semua penderitaan dan bahaya yang dialami tawanannya akibat pelanggaran terhadap semua aturan perlakuan manusiawi dan kemanusiaan serta praktik genosida brutal terhadap rakyat kami.”


Noa Argamani, Mantan Sandera Israel Bantah Dipukul Pejuang Al Qassam, Dia Akui Terluka Karena Ini

Mantan tahanan Israel Noa Argamani mengatakan bahwa media Israel mengambil pernyataannya di luar konteks, dan menyangkal bahwa dia telah dipukuli oleh anggota Brigade Izz al-Din al-Qassam.

Argamani menambahkan, anggota Al-Qassam tidak memukulinya saat dia ditawan, melainkan dia terluka karena tembok runtuh akibat serangan Israel tubuhnya karena penggerebekan itu.

Dia berkata, “Saya adalah korban operasi 7 Oktober dan saya tidak bisa menjadi korban lagi dari media Israel,” katanya.


Juni lalu, tentara pendudukan mengumumkan pemulihan Argamani bersama dengan 3 tahanan Israel setelah operasi militer di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah, yang mengakibatkan kematian dan cederanya ratusan warga sipil Palestina.


Noa Argamani mengungkapkan kesaksiannya.

"Merupakan keajaiban saya masih hidup," kata Noa Argamani dalam kesaksian pertamanya tentang penahanannya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas