Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Deutsche Welle

Thailand Catat Kasus Pertama Mpox Strain Baru yang Lebih Mematikan di Asia

Thailand mencatat kasus Asia pertama varian baru Mpox yang lebih mematikan. Strain Clade 1b memiliki tingkat kematian 3,6 persen,…

zoom-in Thailand Catat Kasus Pertama Mpox Strain Baru yang Lebih Mematikan di Asia
Deutsche Welle
Thailand Catat Kasus Pertama Mpox Strain Baru yang Lebih Mematikan di Asia 

Thailand pada Kamis (22/8) mengonfirmasi kasus pertama di Asia dari strain baru Mpox yang lebih mematikan pada seorang pasien yang baru saja tiba dari Afrika.

Pasien tersebut mendarat di Bangkok pada 14 Agustus dan segera dirawat di rumah sakit dengan gejala Mpox.

Departemen Pengendalian Penyakit menyatakan bahwa tes laboratorium pada pasien berusia 66 tahun asal Eropa tersebut menunjukkan bahwa dia terinfeksi Mpox Clade 1b.

"Departemen Pengendalian Penyakit Thailand mengonfirmasi hasil tes laboratorium yang menunjukkan adanya Mpox Clade 1b pada pasien asal Eropa," demikian pernyataan otoritas Thailand, seraya menambahkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan diberitahu tentang perkembangan ini.

"Kami telah memantau 43 orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien dan sejauh ini tidak menunjukkan gejala, tetapi kami harus terus memantau selama total 21 hari."

Siapa pun yang bepergian ke Thailand dari 42 "negara berisiko" harus mendaftar dan menjalani tes saat tiba, jelas Departemen Pengendalian Penyakit Thailand.

Desakan produsen tingkatkan produksi vaksin

Kasus Mpox dan kematian meningkat di Afrika, di mana wabah telah dilaporkan di Republik Demokratik Kongo, Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda sejak Juli.

BERITA TERKAIT

Organisasi Kesehatan Dunia telah mengumumkan darurat kesehatan masyarakat global atas varian baru Mpox dan mendesak produsen untuk meningkatkan produksi vaksin.

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh hewan yang terinfeksi dan menyebar antar manusia melalui kontak fisik dekat, menyebabkan demam, nyeri otot, dan luka besar seperti bisul di kulit.

Meskipun Mpox, yang fulu dikenal sebagai cacar monyet, telah dikenal selama beberapa dekade, strain baru yang lebih mematikan dan lebih mudah menular, dikenal sebagai Clade 1b, telah menyebabkan lonjakan kasus baru-baru ini.

Clade 1b menyebabkan kematian pada sekitar 3,6 persen kasus, dengan anak-anak lebih berisiko, menurut WHO.

Thongchai Keeratihattayakorn, kepala Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, mengatakan bahwa Mpox jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyebar dengan cepat dibandingkan COVID-19 karena membutuhkan kontak dekat untuk tertular.

Virus ini pertama kali ditemukan pada 1958 di Denmark, pada monyet yang digunakan untuk penelitian.

Republik Demokratik Kongo telah melaporkan lebih dari 16.000 kasus dan 500 kematian tahun ini.

rs/hp (AFP)

Sumber: Deutsche Welle
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas