Jasad Terakhir Korban Kapal Pesiar Bayesian Akhirnya Ditemukan, Diyakini Putri Miliarder Mike Lynch
Jenazah korban terakhir yang hilang setelah kapal pesiar keluarga taipan teknologi Mike Lynch tenggelam di lepas pantai Sisilia telah ditemukan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Jasad terakhir korban tenggelamnya kapal pesiar mewah Bayesian di lepas pantai di Italia pada Senin (19/8/2024) lalu, akhirnya ditemukan.
Tim pencari mengevakuasi mayat terakhir pada Jumat (23/8/2024) tetapi belum secara resmi diidentifikasi.
Namun, diyakini mayat terakhir itu adalah Hannah Lynch (18), putri dari miliarder Inggris Mike Lynch (59), menurut media Italia.
Awalnya, terdapat 22 orang di dalam kapal itu, terdiri dari 12 penumpang dan 10 awak kapal, mengutip Independent.
Di hari pertama tenggelamnya kapal, 15 orang berhasil diselamatkan, sementara 1 orang, yakni koki kapal tersebut, Recaldo Thomas, ditemukan tewas.
6 orang kemudian dinyatakan menghilang, yakni:
- Hannah Lynch
- Pimpinan Morgan Stanley International, Jonathan Bloomer
- Istri Bloomer, Anne
- Pengacara Lynch, Christopher Morvillo
- Istri Morvillo, Neda
Baca juga: CEO Pembuat Kapal Pesiar: Awak Kapal Bayesian Buat Kesalahan Besar
Operasi pencarian dilakukan selama beberapa hari.
Hingga pada hari Kamis (22/8/2024), 5 jasad ditemukan, termasuk Mike Lynch.
Jasad keenam atau yang terakhir, baru ditemuakan sehari setelahnya.
Dengan ditemukannya jenazah terakhir pada hari Jumat, jumlah korban bertambah menjadi tujuh orang.
15 orang selamat dari tenggelamnya kapal, termasuk istri Mike Lynch, Angela Bacares.
Korban selamat menaiki rakit penyelamat yang kemudian ditemukan oleh kapten kapal lain yang berlabuh di dekatnya, CBS News melaporkan.
Jaksa telah memeriksa korban dan saksi untuk menentukan apa yang menyebabkan kapal pesiar mewah itu tenggelam.
Kapal itu diyakini memiliki peralatan keselamatan canggih.
Pesta Perayaan di Kapal Pesiar
Mengutip Mirror UK, Mike Lynch mengundang keluarga dan teman-temannya untuk naik ke kapal pesiar mewahnya setelah ia dibebaskan dari tuduhan penipuan besar-besaran atas penjualan perusahaan perangkat lunak Autonomy ke Hewlett-Packard (HP) pada tahun 2011.
Ayla Reynold, warga negara Selandia Baru yang bekerja di firma hukum Inggris Clifford Chance, selamat dari bencana tersebut.
Ayahnya, Lin Ronald, mengatakan kepada The Telegraph bahwa putrinya diundang untuk naik kapal sebagai ucapan terima kasih atas bantuannya dalam menangani kasus Lynch.
Dugaan Penyebab Tenggelamnya Kapal
Bayesian, perahu layar sepanjang 184 kaki yang terdaftar di Inggris, tenggelam tepat sebelum matahari terbit pada hari Senin (19/8/2024) di lepas pantai Porticello, dekat Palermo, Italia, tempat ia berlabuh ketika badai kuat melanda daerah tersebut.
Ketua Maritime Search and Rescue Council, Matthew Schanck menduga peristiwa "angsa hitam" atau black swan theory menyebabkan tenggelamnya kapal.
Mengutip investopedia, peristiwa "angsa hitam" adalah peristiwa yang tidak terduga di luar apa yang biasanya diprediksi dari suatu situasi, dan berpotensi menimbulkan konsekuensi yang parah.
Peristiwa angsa hitam dicirikan oleh kelangkaannya yang ekstrem dan dampaknya yang parah.
Bayesian sebenarnya dibuat dengan baik, menurut Schanck seperti dilansir USA Today.
Cuaca buruk yang tiba-tiba melanda wilayah tersebut, juga merupakan hal yang tidak biasa di Mediterania utara, katanya.
Baca juga: Ahli Bingung Mengapa Kapal Pesiar Bayesian Bisa Tenggelam, Ada Hubungannya dengan Teori Angsa Hitam?
"Fakta bahwa kedua elemen tersebut kemudian mengakibatkan tenggelamnya kapal pesiar super itu sungguh luar biasa," kata Schanck.
"Hal-hal seperti ini tidak terjadi setiap hari."
Kapal atas nama istri Lynch itu dibangun sesuai standar maritim internasional dan disertifikasi secara komersial oleh Badan Maritim dan Penjaga Pantai Inggris, menurut Schanck.
Kapal itu diperbaiki untuk kedua kalinya pada tahun 2020.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)