Pesawat Militer China Masuk Wilayah Udara Nagasaki Tanpa Izin, Jepang Terbangkan Jet Tempur
Pesawat pengumpul data milik intelijen China Y9 memasuki zona identifikasi pertahanan udara Jepang di atas Laut Cina Timur dan terbang ke arah Kyushu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kali pesawat militer China memasuki wilayah udara Jepang sampai ke Nagasaki tanpa ijin pagi ini (26/8/2024) berakibat protes keras pemerintah Jepang kepada pemerintah China jam 17:00 waktu Jepang.
Pada pagi hari tanggal 26 Agustus 2024, sebuah pesawat pengumpul intelijen militer China untuk sementara menginvasi wilayah udara Jepang di lepas pantai Prefektur Nagasaki dan jet tempur Pasukan Bela Diri Udara Jepang merespons dengan melakukan lepas landas darurat.
"Hal ini adalah pertama kalinya pesawat militer China dikonfirmasi telah melanggar wilayah udara Jepang, dan Kementerian Pertahanan sedang menganalisis tujuan penerbangan dan terus memantau perjalanan pesawat militer China tersebut, di samping protes keras disampaikan pemerintah Jepang Senin ini kepada China," papar sumber Tribunnews.com Senin (26/8/2024).
Menurut Kementerian Pertahanan, pada pagi hari tanggal 26 Agustus, sebuah pesawat pengumpul data milik intelijen China Y9 memasuki zona identifikasi pertahanan udara Jepang di atas Laut Cina Timur dan dikonfirmasi terbang ke arah Kyushu.
Jet tempur Pasukan Bela Diri Udara Jepang langsung lepas landas dalam keadaan darurat dan mengirim radio kepada pesawat militer China itu untuk tidak mendekati wilayah udara Jepang.
Baca juga: Jet Tempur Israel Gempur Lebanon Selatan Setelah Serangan Pembalasan Hizbullah, Hantam 17 Wilayah
Meskipun demikian pesawat pengumpul informasi China tak menanggapi dan mulai berputar-putar di atas pantai tenggara kepulauan Danjogun di atas Kota Goto, Prefektur Nagasaki sekitar pukul 10:40 pagi.
Kemudian, sekitar pukul 11:29 pagi, pesawat China itu memasuki wilayah udara Jepang dari timur, sekitar 22 kilometer di lepas pantai Kepulauan Danjogun.
Pelanggaran wilayah udara berlangsung sekitar dua menit, dan sekitar pukul 11:31 pagi, pesawat itu keluar dari wilayah udara dari sisi tenggara Jepang, tetapi terus berputar-putar di sekitarnya dan terbang menuju daratan China sekitar pukul 1:15 siang.
Kementerian Pertahanan mengatakan tidak ada tanggapan dari pesawat China selama waktu penetrasi udara Jepang itu..
Pesawat China tidak menggunakan senjata namun pihak Jepang mengirimkan sinyal untuk tujuan peringatan oleh pesawat ASDF.
Menurut Kementerian Pertahanan, ini adalah pertama kalinya pesawat militer China melanggar wilayah udara Jepang, dan masih terus menganalisis tujuan penerbangan dan terus memantau lebih lanjut.
Kementerian Pertahanan mengatakan, "Pelanggaran wilayah udara ini sangat disesalkan, dan kami mengajukan protes yang sangat keras kepada pemerintah China melalui saluran diplomatik dan sangat meminta pemerintah China untuk mencegah jangan sampai terulangnya kembali."
Pada bulan Desember 2012, sebuah pesawat baling-baling milik Administrasi Kelautan Nasional Tiongkok melanggar wilayah udara selama beberapa menit di atas pantai Pulau Uotsuru di Kepulauan Senkaku di Prefektur Okinawa.