Israel Lancarkan Serangan Terbesar di Tepi Barat sejak Intifada Kedua, 3 Kota Dibombardir
Israel melancarkan serangan besar-besaran di Tepi Barat, sasar 3 kota hingga menewaskan 9 orang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Sementara itu, kota itu lumpuh.
Para pekerja dan pelajar terpaksa berdiam di dalam rumah.
Warga bahkan belum dapat menguburkan korban yang tewas dalam penyerbuan sejauh ini karena pengepungan ketat yang diberlakukan oleh militer, menurut Sabagh.
Warga lainnya, Khaled Sobh dari kamp al-Far'a menggambarkan pemandangan serupa di sana.
"Situasi di kamp itu sangat buruk dan penyerbuan itu adalah yang terbesar yang pernah terjadi," katanya kepada MEE.
"Ambulans dilarang bergerak. Yang terluka diselundupkan ke rumah sakit karena semua penutupan ini."
Menurut Sobh, pasukan Israel secara brutal menyerbu rumah dan menggunakan warga sebagai tameng.
Ia mengatakan, setidaknya satu keluarga digunakan sebagai penyamaran bagi tentara ketika mereka pindah ke atap rumah mereka untuk mendirikan bangunan di sana.
Di kamp Nur Shams dekat Tulkarm, saksi mata Bayan Mansour mengatakan, tentara Israel meneror penduduk dan mengepung dua rumah sakit utama segera setelah mereka tiba setelah tengah malam.
"Serangan dan pergerakan kendaraan dan tentara membuktikan bahwa mereka bersiap untuk tinggal dalam jangka waktu yang lama," kata Mansour kepada MEE.
"Bentrokan belum mereda dan kami mendengar suara alat peledak meledak dari waktu ke waktu," tambahnya.
Baca juga: Operasi Israel di Tepi Barat Tewaskan Sedikitnya 9 Orang
Sejumlah besar buldoser militer dilaporkan berada di ketiga kota, meratakan jalan dan menghancurkan infrastruktur listrik dan air yang penting.
Serangan Terbesar Sejak Intifada Kedua
Militer Israel mengatakan, pihaknya tengah melaksanakan operasi besar-besaran di Jenin dan Tulkarm tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Sumber-sumber militer mengatakan kepada Times of Israel, bahwa serangan itu diperkirakan akan berlangsung beberapa hari.