Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perintah Genosida Baru di Lebanon Terungkap, Petugas Medis Sebut Komandan IDF Desak Lakukan Genosida

Perintah untuk melakukan Genosida Baru di Lebanon terungkap, seorang petugas kesehatan mental Israel menulis postingan.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Perintah Genosida Baru di Lebanon Terungkap, Petugas Medis Sebut Komandan IDF Desak Lakukan Genosida
Ayal Margolin/Flash90
Tentara Israel menjaga perbatasan utara dengan Lebanon, selama demonstrasi di sisi perbatasan Lebanon, 12 Juli 2023. 

Perintah Genosida Baru di Lebanon Terungkap, Petugas Medis Sebut Komandan IDF Desak Lakukan Genosida

TRIBUNNEWS.COM- Perintah untuk melakukan Genosida Baru di Lebanon terungkap, seorang petugas kesehatan mental Israel menulis postingan yang menyatakan Komandan IDF mendesak untuk melakukan Genosida di Lebanon.

Informasi rahasia bocor di X, Perwira IDF Kolonel Moshe Pesel disebut Ingin IDF Lakukan Genosida Baru di Lebanon




Perwira IDF mengatakan Komandan mendesak pasukan untuk 'melakukan genosida' di Lebanon.

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mempertanyakan mengapa militer Israel tidak mengambil tindakan terhadap Adi Engert, petugas kesehatan mental yang membocorkan dokumen tersebut.

Seorang komandan baru di salah satu batalyon bersenjata Israel mendorong prajuritnya untuk melakukan "genosida" di Lebanon, demikian laporan penyiar resmi Israel, mengutip seorang petugas kesehatan mental di militer Israel.

Adi Engert, petugas kesehatan mental Brigade Alexandroni, memicu kemarahan dalam sebuah posting X pada Senin malam yang kemudian dihapus.

BERITA TERKAIT

Postingan yang dihapus itu menyatakan bahwa komandan baru brigade tersebut, Kolonel Moshe Pesel, "menginginkan para pejuang melakukan genosida," menurut Otoritas Penyiaran Israel .

"Desa-desa di Lebanon akan menjadi sunyi sepi , dan jalan-jalannya tidak dapat dilalui," menurut sebuah petikan dari berkas yang diberikan Pesel kepada prajuritnya.

Engert mengaitkan pernyataan tersebut dengan unggahannya, yang tangkapan layarnya terus beredar di media Israel setelah dihapus.

Menurut Saluran 12 Israel , pasukan Brigade Alexandroni telah melaksanakan lebih dari 200 hari tugas cadangan di perbatasan Lebanon dan Gaza sejak 7 Oktober.

Engert menyatakan bahwa ketika Pesel memangku jabatan pimpinan, ia mengatakan kepada pasukan brigade bahwa "seorang komandan baru telah bergabung dengan brigade. Pertama-tama, saya ingin para pejuang melakukan genosida."

Menteri Keuangan pendudukan Israel Bezalel Smotrich mempertanyakan pada X mengapa militer Israel tidak mengambil tindakan terhadap Engert karena membocorkan dokumen tersebut.

Lebih dari 5.650 tentara Israel dirawat karena luka-luka yang diderita di wilayah utara.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas