Mantan Intelijen Israel Ungkap Cara Yahya Sinwar Hidup di Terowongan Gaza
Michael Koubi, mantan anggota Shin Bet mengungkap bagaimana cara pemimpin Hamas Yahya Sinwar hidup di terowongan di Jalur Gaza.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
“Keputusannya diserahkan antara utusan dan anggota keluarga yang setia, jadi perlu dua atau tiga hari sebelum kami dapat menerima jawaban negatif darinya mengenai kesepakatan tersebut,” lanjutnya.
Dengan analisisnya tersebut, ia berpendapat Yahya Sinwar tetap terisolasi secara fisik, namun tetap berhubungan dengan segala sesuatu yang terjadi di lapangan.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.534 jiwa dan 93.778 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (29/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Jazeera.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 109 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel