Akhirnya Ada Jeda Perang di Gaza, PBB Kejar Vaksinasi Polio Bagi 640.000 Anak Usia 10 Tahun ke Bawah
Akhirnya ada jeda pertempuran di Gaza, PBB langsung kejar vaksinasi Polio bagi 640.000 anak Gaza usia 10 tahun ke bawah.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Akhirnya ada jeda pertempuran di Gaza.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kejar vaksinasi Polio bagi 640.000 anak Gaza usia 10 tahun ke bawah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan telah menerima komitmen awal jeda kemanusiaan sementara di Gaza untuk mendistribusikan vaksin polio.
Kondisi kesehatan di Gaza semakin memburuk akibat perang Israel, yang memicu penyebaran penyakit dan wabah di jalur yang terkepung itu.
Perwakilan WHO di wilayah Palestina, Rik Peeperkorn mengatakan bahwa tiga jeda akan berlangsung dari pukul 06.00 waktu setempat hingga pukul 15.00 waktu setempat.
Jeda pertempuran berlangsung selama tiga hari di berbagai wilayah Gaza, dimulai pada hari Minggu (1/9/2024).
"Saya tidak akan mengatakan ini adalah cara yang ideal untuk maju,"
"Namun ini adalah cara yang bisa diterapkan untuk maju,"
"Ini akan terjadi dan seharusnya terjadi karena kita sudah sepakat," kata Peeperkorn.
Peeperkorn mengatakan kampanye tersebut akan bertujuan untuk memvaksinasi 640.000 anak di bawah usia 10 tahun.
“(Kesepakatan) itu terjadi setelah adanya tekanan kuat dari pejabat PBB dan Amerika Serikat, dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga dilaporkan mengimbau Israel untuk mengizinkan kampanye ini terjadi,” koresponden Al Jazeera Kristen Saloomey melaporkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
“Vaksinasi akan dimulai di Gaza bagian tengah, lalu mereka akan pindah ke Gaza bagian selatan selama tiga hari dan kemudian ke Gaza bagian utara selama tiga hari," papar Saloomey.
Baca juga: Jeda Pertempuran di Gaza untuk Vaksinasi Polio Dibagi Menjadi 3 Fase
Hamas bakal bantu fasilitasi
Kelompok Palestina Hamas mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pihaknya menyambut baik berita tersebut dan akan bekerja sama dengan organisasi internasional untuk membantu memfasilitasi keberhasilan kampanye tersebut.
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa vaksinasi akan dilakukan dengan koordinasi bersama militer Israel “sebagai bagian dari jeda kemanusiaan rutin yang akan memungkinkan penduduk untuk mencapai pusat medis tempat vaksinasi akan diberikan”.