Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Topan Shanshan Hantam Jepang, Penerbangan dan Kereta Api Dibatalkan, Ribuan Warga Dievakuasi

Topan Shanshan menerjang Pulau Kyushu, Jepang pada hari Kamis (29/8/2024) hingga membuat transportasi umum dibatalkan dan ribuan warga dievakuasi.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Topan Shanshan Hantam Jepang, Penerbangan dan Kereta Api Dibatalkan, Ribuan Warga Dievakuasi
X/Twitter
Topan "Shanshan" telah menghantam Jepang barat daya setelah melanda Kamis (29/8/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Topan Shanshan menerjang Pulau Kyushu, Jepang pada hari Kamis (29/8/2024).

"Topan yang membawa hembusan angin hingga 252 kilometer per jam dan hujan deras menerjang daratan dekat kota Satsumasendai di Pulau Kyushu sekitar pukul 8 pagi," kata Badan Meteorologi Jepang, dikutip dari Al Jazeera.

Ia kemudian memperingatkan bahwa hujan lebat akan mengguyur Kyusu dalam 24 jam.

Akibat topan dan hujan lebat ini membuat satu orang hilang dan 39 orang terluka di prefektur Kagoshima dan Miyazaki.

Sungai Miyakawa juga meluap akibat topan ini, sehingga peringatan darurat dikeluarkan untuk kota Yufu di Prefektur Oita.

Perusahaan Tenaga Listrik Kyushu mengatakan bahwa pasokan listrik terputus akibat topan Shanshan.

Lebih dari 250.000 rumah tangga terdampak pemadaman listrik.

Transportasi Umum Tidak Beroperasi

BERITA REKOMENDASI

Hingga Jumat ini, topan Shanshan masih melintasi Jepang.

Sehingga menyebabkan hujan lebat dan mengganggu transportasi.

Kereta cepat di Kyushu dihentikan, dan rute antara Tokyo dan Osaka juga tidak diperbolehkan beroperasi.

Baca juga: Topan Shanshan Kian Mengancam Jepang, Potensi Tanah Longsor dan Banjir Ratusan Km dari Pusat Badai

Selain kereta cepat, layanan feri dan kereta api juga dibatalkan.

Pada hari yang sama, Japan Airlines dan ANA telah membatalkan sekitar 600 penerbangan, dikutip dari DW.


Perusahaan hingga pabrik-pabrik di Jepang juga berhenti beroperasi.

Terutama pabrik-pabrik pembuat mobil Toyota, Nissan, dan Honda, serta pembuat chip seperti Tokyo Electron.

Ribuan Warga Dievakuasi

Pihak berwenang telah memerintahkan lebih dari empat juta orang untuk mengungsi.

Namun menteri penanggulangan bencana Yoshifumi Matsumura mengatakan dari jumlah tersebut, hanya sekitar 30.000 orang yang dievakuasi hingga Kamis (29/8/2024).

Badai tersebut diperkirakan akan bergerak menuju wilayah Jepang bagian tengah dan timur, termasuk Tokyo, selama akhir pekan.

Lebih dari 100 Orang Terluka

Lembaga Penyiaran Nasional Jepang, NHK melaporkan bahwa 104 orang terluka akibat topan Shanshan.

Topan Shanshan juga menewaskan 4 orang dan dua warga hilang, dikutip dari Independent.co.uk.

Di Teluk Kagoshima, seorang pria berusia 60-an hilang setelah jatuh dari perahu kecil pada Rabu malam.

Jenazah kemudian ditemukan oleh penjaga pantai jepang di sekitar pantai.

Seorang pria berusia 80-an lainnya hilang di Chikujo, prefektur Fukuoka, setelah mengamati sungai.

Sebuah mayat ditemukan di sungai, dan pihak berwenang melanjutkan penyelidikan mereka.

Shanshan adalah sistem badai besar ketiga yang melanda Jepang bulan ini.

Pada awal bulan, Jepang dilanda Topan Ampil yang mengganggu transportasi dan menyebabkan cedera serta kerusakan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas