Sejak melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia telah memperdalam kerja sama dengan China di bidang militer dan diplomatik.

Ekonomi Moskow yang terisolasi juga semakin bergantung pada perdagangan dengan Beijing.

Ekspor mobil China khususnya melonjak hingga 593 persen dari tahun ke tahun, menurut data bea cukai resmi.

AS dan sekutu-sekutunya menuduh China mengekspor barang-barang dan teknologi serba guna ke Rusia yang menguntungkan upaya perang Rusia di Ukraina, meskipun China membantah tuduhan tersebut.

Namun, perdagangan Beijing-Moskow tumbuh lebih lambat tahun ini di tengah ancaman sanksi sekunder AS.

Pebisnis Rusia mengeluh bahwa sebanyak 98 persen bank Tiongkok sekarang menolak transaksi lintas batas dalam yuan Tiongkok.

Sumber: Newsweek