Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipancing Ukraina Agar Pindahkan Pasukan dari Donetsk, Rusia Malah Kirim Tentara Bayaran ke Kursk

Rusia tak tertarik dengan pancingan Presiden Ukraina yang menyerang dan menguasai wilayah Kursk.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Dipancing Ukraina Agar Pindahkan Pasukan dari Donetsk, Rusia Malah Kirim Tentara Bayaran ke Kursk
Screenshot
Ilustrasi tentara bayaran PMC Bear di Burkina Faso 

TRIBUNNEWS.COM -- Rusia tak tertarik dengan pancingan Presiden Ukraina yang menyerang dan menguasai wilayah Kursk.

Alih-alih memindahkan pasukan dari Donetsk ke Kursk, pemimpin Rusia Vladimir Putin malah menggunakan tentara bayaran yang selama ini dikerahkan di Afrika untuk berperang di Kursk.

Rusia menerbangkan ratusan tentara bayaran yang tergabung dalam PMC Battle Encounter Assault Regiment (BEAR) ke Kursk untuk memerangi pasukan Volodymyr Zelensky yang sedang menginvasi wilayah perbatasan di barat Rusia tersebut.

Baca juga: Polandia Menolak Permintaan Ukraina Tembak Jatuh Rudal Rusia




Dikutip dari surat kabar Prancis Le Monde, pasukan 'beruang' dikenal sebagai tentara bayaran asal Rusia yang bertempur di Burkina Faso di pihak junta Kapten Ibrahim Traore sejak musim semi.

Pada bulan Mei, sekitar seratus tentara bayaran perusahaan itu dikirim ke ibu kota Burkina Faso, Ouagadougou, di mana tugas mereka adalah memberikan keamanan bagi tokoh-tokoh penting, termasuk Traore.

"Alasan resmi keberangkatan mereka hanya tiga bulan setelah kedatangan mereka adalah untuk berpartisipasi dalam upaya pertahanan Rusia terhadap serangan tentara Ukraina, yang dimulai pada tanggal 6 Agustus di wilayah Kursk," kata publikasi itu.

Komandan PMC "Bears" Viktor Ermolaev, yang berbicara dengan surat kabar itu pada tanggal 22 Agustus, mengonfirmasi pemindahan tentara bayaran ke Rusia. PMC menyatakan bahwa "sehubungan dengan peristiwa terbaru, brigade itu kembali ke Krimea," tempat pangkalannya berada.

BERITA TERKAIT

PMC Bear merupakan kelompok militer bayaran yang ditempatkan oleh Rusia bersama tentara reguler dalam mengamankan para penguasa negara-negara di Afrika.

Brigade Beruang terkait erat dengan perusahaan militer kuasi-swasta Redut, diduga dikendalikan oleh Departemen Intelijen Eksternal Utama Kementerian Pertahanan Rusia.

Brigade Beruang secara resmi menjadi "brigade sukarelawan khusus ke-81" pada tanggal 30 Mei 2023.

Baca juga: Polandia Menolak Permintaan Ukraina Tembak Jatuh Rudal Rusia

Sejarah Perusahaan militer swasta BEAR ini terdiri dari mantan perwira pasukan khusus dari seluruh negara bekas Uni Soviet.

Para anggota Bears bertempur dalam Perang Kontrak sebagai perwakilan pemerintah Rusia untuk mengungkap aktivitas ilegal TerraGroup Labs dan mengakhiri konflik bersenjata yang terus berlanjut dengan subkontraktor keamanannya, PMC USEC yang didirikan oleh Barat.

Sementara itu dalam 24 jam terakhir, Rusia mengklaim kemajuan Ukraina di wilayah Kursk telah berakhir.

Di saat Kiev berusaha merangsek maju ke Kursk semakin dalam, Rusia justru menyerang posisi-posisi bagian belakang mereka, dengan tujuan dukungan artileri makin berkurang.

Rusia menghantam wilayah Sumy, wilayah Ukraina yang berbatasan langsung dengan Kursk. Wilayah ini menjadi pendukung utama pasukan Ukraina yang menginvasi KUrsk.

Russia Today memberitakan bahwa kemajuan Ukraina telah terhenti dan menciptakan situasi yang secara efektif berubah menjadi pertempuran yang akan datang tanpa garis depan yang jelas.

Perang ini berpusat di sekitar beberapa permukiman, termasuk desa-desa Korenevo, Kremyanoye, Malaya Lonya, Martynovka, Borki, dan lokasi-lokasi lainnya. (Le Monde/Russia Today)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas