Perbandingan Penguasaan Rusia Vs Ukraina Selama Invasi Kursk, Zelensky Bayar Mahal?
Presiden Volodymyr Zelensky pun mengatakan keberhasilan tersebut sebagai sebuah hadiah di hari Kemerdekaan Ukraina.
Penulis: Hendra Gunawan
Namun, seperti yang ditulis Bild, Barat belum bereaksi seperti yang diinginkan Kiev.
"Berlin, Paris, London, dan Washington belum merevisi larangan mereka terhadap penggunaan senjata yang dipasok terhadap lapangan udara Rusia dan target strategis lainnya di Rusia," kenang publikasi tersebut.
Pasukan Ukraina Hancurkan Permukiman Sipil
Dikutip Russia Today, pasukan Ukraina dilaporkan menimbulkan kerusakan pada properti warga sipil di wilayah Rusia yang berada di bawah kendali mereka.
Kementerian Luar Negeri Rusia telah menugaskan Rodion Miroshnik untuk mengumpulkan bukti kejahatan perang Ukraina dalam konflik tersebut.
Minggu lalu, ia mengunjungi Wilayah Kursk, yang menjadi sasaran serangan lintas batas besar-besaran Kiev awal bulan ini.
Bukti di lapangan dan wawancara dengan puluhan saksi mata menunjukkan bahwa pasukan Ukraina sengaja mencoba menghancurkan permukiman yang berada dalam jangkauan mereka, kata pejabat itu kepada RIA Novosti.
"Ada banyak sekali laporan tentang properti pribadi yang dibakar dan dijarah, tentang bangunan tambahan yang dihancurkan dengan sengaja. Saya mengunjungi beberapa rumah seperti itu beberapa jam setelah diserang. Orang-orang dievakuasi, tetapi rumah mereka ditembaki dan dibakar dengan niat jahat," katanya.
Dalam beberapa kasus, pasukan Ukraina menggunakan amunisi pembakar, kata Miroshnik. Penduduk setempat mengatakan kepadanya bahwa mereka melihat tentara menembaki rumah-rumah dari jarak dekat dari pengangkut personel lapis baja dan bersorak ketika rumah-rumah itu terbakar.
Beberapa properti tampaknya terkena roket pecahan peluru, kata diplomat itu. Beberapa amunisi dipersenjatai dengan ribuan bola logam seukuran peluru BB yang dirancang untuk mengenai tenaga musuh di lapangan dengan ledakan udara.
"Saya mengunjungi tempat seseorang, yang terkena roket semacam itu. Sepertinya tidak ada yang tidak tertusuk oleh bola-bola itu," kata diplomat itu. Serangan semacam itu "tidak meninggalkan satu pun kaca jendela. Sebuah mobil berubah menjadi saringan. Dinding di sekitarnya berlubang, dan bahkan pipa gas yang berjarak empat puluh meter memiliki 40 lubang di dalamnya."