Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Tawanan Israel Tewas karena Serangan Udara Israel, Hamas: Tawanan Dibunuh dengan Senjata Buatan AS

Seorang pejabat senior Hamas menyatakan pada hari Minggu bahwa keenam sandera Israel yang baru-baru ini ditemukan di Gaza tewas akibat serangan udara

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in 6 Tawanan Israel Tewas karena Serangan Udara Israel, Hamas: Tawanan Dibunuh dengan Senjata Buatan AS
Ali Jadallah / ANADOLU / Anadolu melalui AFP
DEIR AL-BALAH, GAZA - 21 JULI: Asap dan debu mengepul dari daerah tersebut setelah tentara Israel menyerang sebuah bangunan di Kamp Pengungsi Nuseirat di Deir al-Balah, Gaza pada 21 Juli 2024. 

6 Tawanan Israel Tewas karena Serangan Udara Israel, Hamas: Tawanan Dibunuh dengan Senjata AS

TRIBUNNEWS.COM- Hamas menyalahkan serangan udara Israel atas tewasnya enam sandera Israel di Gaza.

Seorang pejabat senior Hamas menyatakan pada hari Minggu bahwa keenam sandera Israel yang baru-baru ini ditemukan di Gaza tewas akibat serangan udara Israel yang sedang berlangsung.




Pernyataan dari Hamas ini menentang klaim tentara Israel bahwa Hamas telah mengeksekusi para sandera saat mereka ditawan, Anadolu Agency melaporkan.

Pernyataan Izzat al-Rishq muncul tak lama setelah tentara Israel mengumumkan telah menemukan jasad enam sandera di Gaza, dan menyatakan bahwa mereka telah dibunuh oleh Hamas.

"Mereka yang membunuh rakyat kami setiap hari adalah penjajah Israel dengan senjata Amerika. Para sandera yang ditemukan di Gaza tidak dibunuh oleh kami, tetapi oleh pemboman Zionis yang tak henti-hentinya," kata Rishq dalam sebuah pernyataan.

Ia juga mengkritik AS dengan mengatakan, “Jika Presiden [Joe] Biden benar-benar peduli dengan kehidupan sandera Israel, ia seharusnya menghentikan dukungannya terhadap musuh ini dengan uang dan senjata serta menekan Israel untuk segera mengakhiri agresinya.”

BERITA TERKAIT

Rishq menekankan bahwa Hamas lebih peduli terhadap kehidupan para sandera daripada Biden sendiri, dengan mengutip persetujuan Hamas terhadap proposal gencatan senjata dan resolusi Dewan Keamanan PBB, yang keduanya ditolak oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sebelumnya pada hari Minggu, tentara Israel melaporkan penemuan jasad enam sandera di Gaza, menambah ketegangan yang terjadi saat perang memasuki bulan kesebelas.

Sebelum penemuan tersebut, Israel telah menyatakan bahwa 107 sandera masih berada di Gaza, beberapa di antaranya diyakini telah terbunuh.

Hamas mengatakan bahwa puluhan sandera tewas akibat serangan udara Israel yang menargetkan Gaza.

Serangan Israel terhadap Gaza, yang terus berlanjut sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, telah mengakibatkan hampir 40.700 kematian warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan setempat.

Konflik tersebut juga telah membuat Gaza hancur, dengan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan penghentian segera operasi militer di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan.

 

 


Netanyahu Tolak Bertanggung Jawab

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas