Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Hancurkan Infrastruktur Jenin, Israel Ketakutan Skenario Serangan Ala Hamas di Tepi Barat

Israel belakangan  makin masif melakukan agresi militer ke Tepi Barat dan menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina. 

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Alasan Hancurkan Infrastruktur Jenin, Israel Ketakutan Skenario Serangan Ala Hamas di Tepi Barat
Nedal Eshtayah/Anadolu Agency
Tentara Israel menyerbu kota Jenin di Tepi Barat dan mengerahkan alat berat untuk merusak infrastruktur jalan di kota ini dengan cara menggali jalan di kota tersebut, 5 Juli 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Analis Timur Tengah, Amer Al Sabaileh, dalam sebuah ulasannya mengatakan, seluruh tindakan brutal Israel di Tepi Barat baru-baru ini tidak dapat dipahami secara terpisah dari konteks yang lebih luas dari meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.

"Dari perspektif keamanan Israel, Tepi Barat adalah salah satu dari tujuh front utama yang menurut Israel harus diamankan untuk mencegahnya menjadi ancaman signifikan terhadap keamanan nasionalnya," ujar Amer Al Sabaileh dikutip Jordan Times, Senin, 2 September 2024.

Setelah mengamankan kendali atas wilayah perbatasan Jalur Gaza dan Rute Philadelphia, Israel kini mengalihkan fokusnya ke dua front lainnya.




Front pertama adalah Lebanon selatan, tempat Israel bertujuan untuk menentukan skala dan cakupan konfliknya dengan Hizbullah dengan melancarkan serangan signifikan terhadap kepemimpinan kelompok tersebut dan wilayah dukungan logistik.

Front kedua adalah Tepi Barat, yang selama sepuluh bulan terakhir telah menyaksikan operasi militer dan intelijen Israel yang intensif yang bertujuan untuk membongkar jaringan perlawanan dan menetralkan setiap ancaman potensial yang dapat mengubah wilayah ini menjadi front aktif.

"Manuver Israel saat ini dapat ditafsirkan dalam kerangka strategi "geografi keamanan"-nya, yang bertujuan untuk menghilangkan setiap ancaman potensial dari wilayah perbatasannya," ujar Amer.

Seperti diketahui, Israel belakangan  makin masif melakukan agresi militer ke Tepi Barat dan menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina. 

BERITA TERKAIT

Seperti yang terjadi pekan lalu, Israel melancarkan serangan terbesar di Tepi Barat yang mereka duduki sejak aksi Intifada II. Israel menyerang tiga kota yakni Jenin, Tulkarm dan Tubas baik dari darat dan udara menggunakan drone (pesawat tak berawak).

IDF tangkap warga Palestina di Tepi Barat
Tentara Israel menangkap dua warga Palestina dalam penggerebekan di kamp Nur Shams dekat kota Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 28 Agustus 2024.

Drone-drone Israel menembaki warga Palestina di darat dan menewaskan sedikitnya sembilan orang, termasuk tujuh orang warga Palestina di Tubas dan dua di Jenin, seperti dilaporkan Kementerian Kesehatan Palestina. 

Serangan drone Israel dilakukan tengah malam waktu setempat (21:00 GMT) didahului oleh penyamaran tentara Israel yang memasuki kamp pengungsi Jenin dan kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarm. 

Kemudian, Pasukan Pertahanan Israel, IDF, mengepung wilayah Jenin selama lima hari berturut-turut dengan mengerahkan kendaraan lapis baja, buldoser, dan penembak jitu yang didukung oleh drone dan pesawat terbang.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Akui Lakukan 2 Operasi Lawan Israel di Hebron, Tepi Barat

Mereka menghancurkan infrastruktur serta memutus pasokan listrik dan air pada hari kelima serangannya di kota Jenin, Tepi Barat utara Palestina.

Amer menuturkan, sejak serangan 7 Oktober, Israel telah sampai pada kesimpulan bahwa mereka tidak mampu hidup dengan kemungkinan serangan seperti itu terjadi lagi.

Perang di Gaza, yang diyakini banyak orang dipaksakan kepada Israel setelah serangan 7 Oktober, telah menyebabkan pergeseran dalam doktrin militer Israel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas