Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Rusia Tinggal 10 KM dari Pokrovsk, Batalion Infanteri Bermotor Kabur, Komandan Dipecat

Tentara Vladimir Putin menargetkan kota kecil di barat Donetsk karena menjadi benteng paling strategis Ukraina di Donetsk, Donbass.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pasukan Rusia Tinggal 10 KM dari Pokrovsk, Batalion Infanteri Bermotor Kabur, Komandan Dipecat
Alexander Polegenko/TASS
Pasukan Rusia menembak di Donetsk 

TRIBUNNEWS.COM -- Pasukan Rusia terus maju menyerang sasaran utamanya di Oblast Donetsk, Pokrovsk.

Tentara Vladimir Putin menargetkan kota kecil di barat Donetsk karena menjadi benteng paling strategis Ukraina di Donetsk, Donbass.

Intelijen Kementerian Pertahanan Inggris pun mengungkapkan bahwa pusat distribusi logistik militer Ukraina di Donetsk ini sedang terancam.

Baca juga: Media Rusia Sebut Perang Tanpa Garis Depan Telah Terjadi di Kursk

"Mereka terus mendekat ke arah Pokrovsk, wilayah-wilayah lainnya sudah dikuasai Rusia," demikian sebut intel Inggris dikutip Senin (2/9/2024).

Sementara jaringan publik Deep State mengutip informasi miiter Ukraina menyebutkan terus merangseknya pasukan Rusia tersebut karena kaburnya batalion infanteri bermotor ke-11 dari brigade ke-59 Angkatan Bersenjata Ukraina.

Komando kelompok taktis operasional (OTG) "Donetsk" menyalahkan mereka atas lepasnya Karlovka.

Para prajurit dan komandan batalion infanteri bermotor ke-11 dari brigade ke-59 terpaksa kabur karena tak dapat membendung pasukan Rusia yang datang disertai dengan hujan peluru di wilayah menuju Pokrovsk.

Berita Rekomendasi

Komandan batalion tersebut, dikutip dari Strana, mengatakan bahwa unit mereka tidak dapat mempertahankan posisinya karena Rusia telah datang dari belakang dan mulai mengepung wilayah mereka.

Tentara-tentara tersebut mengaku ditugaskan untuk mempertahankan Karlovka pada 13 Juni lalu.

Sementara Rusia melancarkan serangan besar-besaran di wilayah itu pada 22 Agustus dan menguasai sejumlah desa di sekitar Karlovka.

Baca juga: Rusia Cegat 158 Pesawat Nirawak Ukraina, Termasuk 2 di Atas Moskow

Pada 26-28 Agustus, pertahanan di Kalinovo benar-benar dikuasai pasukan Vladimir Putin. Selain itu kendali atas desa Ptychye dan Memrik pun diambil alih oleh invader.

Pasukan Rusia bergerak ke belakang unit Ukraina dari sisi barat Karlovka dan memasuki Galitsynovka.

Karena mempertimbangkan penyelamatan artileri berat Ukraina, mereka mundur dari karlovka.

Para tentara Ukraina mengatakan bahwa di dekat Galitsinovka, pasukan Rusia menduduki sebagian parit di situ. Parit tersebut telah kosong tidak ada yang mempertahankannya, karena tidak ada cukup orang.

Pasukan Rusia menggempur posisi tentara Ukraina di wilayah Donetsk
Pasukan Rusia menggempur posisi tentara Ukraina di wilayah Donetsk (Kementerian Pertahanan Rusia/TASS)

Namun justru karena itu, batalion senapan bermotor terpisah ke-11 menderita kerugian besar dan terpaksa mundur.

Karenanya, komando Gugus Tugas Gabungan Donetsk langsung mencopot komandan batalion ke-11 dari jabatannya.

Menurut para pejuang unit tersebut, batalion senapan bermotor terpisah ke-10 di sekitar desa Nevelskoye saat ini juga berada dalam situasi yang sangat sulit, karena Rusia "sudah 10-12 kilometer di belakang mereka."

Rusia Rebut Konstantinovka

Rusia mengklaim dalam seminggu sebanyak 4.840 korban jiwa di pihak pasukan Ukraina di Donetsk.

TASS melaporkan bahwa pasukan mereka telah membebaskan pemukiman Konstantinovka di Donetsk.

"Unit Kelompok Tempur Selatan membebaskan pemukiman Konstantinovka di Republik Rakyat Donetsk sebagai hasil dari operasi yang menentukan," demikian laporan Kementerian Pertahanan Rusia.

Di Donetsk dalam sepekan Rusia mengklaim telah menghancurkan, satu tank Abrams buatan AS, satu tank Leopard buatan Jerman, empat kendaraan tempur lapis baja, 60 kendaraan bermotor dan 57 senjata artileri lapangan, termasuk 23 senjata produksi NATO. (Strana/Ukrinform/TASS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas