Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yair Lapid Salahkan Netanyahu atas Kematian 6 Sandera, Serukan Mogok Massal, Sebut Kabinet Kematian

Tokoh oposisi Israel, Yair Lapid menyalahkan PM Israel Benjamin Netanyahu atas kematian para sandera, menyerukan mogok massal.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Yair Lapid Salahkan Netanyahu atas Kematian 6 Sandera, Serukan Mogok Massal, Sebut Kabinet Kematian
AFP/JACK GUEZ
Ribuan pengunjuk rasa mengangkat bendera dan plakat selama unjuk rasa antipemerintah yang menyerukan pembebasan warga Israel yang disandera oleh militan Palestina di Gaza sejak Oktober, di Tel Aviv pada 1 September 2024. - Keluarga sandera Israel telah menyerukan pemogokan umum nasional yang dimulai pada malam 1 September untuk memaksa pemerintah mencapai kesepakatan guna mengamankan pembebasan tawanan yang masih ditawan di Gaza. (Photo by JACK GUEZ / AFP) 

Yair Lapid Salahkan Netanyahu atas Kematian 6 Sandera, Serukan Mogok Massal, Sebut Kabinet Kematian

TRIBUNNEWS.COM- Tokoh oposisi Israel, Yair Lapid menyalahkan PM Israel Benjamin Netanyahu atas kematian para sandera, menyerukan mogok massal.

Ketua federasi buruh Histradrut akan bertemu dengan keluarga para sandera.

Para pengunjuk rasa akan berkumpul di Tel Aviv, Dewan Regional Tel Aviv, Givatayim, Gezer akan termasuk yang akan ikut mogok.

Politisi sayap kiri pada hari Minggu menyalahkan pemerintah Israel atas tewasnya enam sandera yang jasadnya ditemukan di Jalur Gaza, dengan pemimpin oposisi Yair Lapid menyerukan mogok massal.

“[Perdana Menteri Benjamin] Netanyahu dan 'kabinet kematian' memutuskan untuk tidak menyelamatkan para korban penculikan,” kata pimpinan Partai Yesh Atid dalam pernyataan video, menyerukan kepada federasi buruh Histadrut, pengusaha, dan pemerintah daerah untuk “menghentikan perekonomian. "Anda tidak bisa terus seperti ini.”

Lapid meminta warga Israel untuk berkumpul di Tel Aviv pada pukul 7 malam pada hari Minggu untuk berdemonstrasi menentang pemerintahan Netanyahu.

Berita Rekomendasi

Beberapa restoran di Israel tengah tutup pada pukul 6 sore untuk memprotes tidak adanya kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan para teroris serta untuk mendorong demonstrasi massal.

Ia juga menulis surat kepada Ketua Knesset Amir Ohana, meminta dia untuk mengadakan sesi "mendesak" khusus di sidang pleno paling cepat hari Senin untuk mencapai kesepakatan pengembalian sandera yang masih hidup.

"Kita tidak punya waktu untuk disia-siakan. Kematian mereka bisa dihindari. Kesepakatan bisa dicapai. Ada mayoritas yang mendukung kesepakatan semacam itu di antara rakyat, ada mayoritas yang mendukung kesepakatan semacam itu di Knesset," kata Lapid.

Parlemen sedang dalam masa reses dan mengumpulkan anggota parlemen untuk sesi reguler akan membutuhkan dukungan 25 anggota, dan 40 tanda tangan untuk memaksa Netanyahu hadir.

Forum Sandera dan Keluarga Hilang, yang didukung oleh Forum Bisnis Israel, pada hari Minggu menyerukan pemogokan umum untuk memprotes tidak adanya kesepakatan untuk membebaskan para sandera.

Forum Bisnis Israel mewakili karyawan sektor swasta dari 200 perusahaan terbesar di negara itu.

Sementara itu, Ketua Histadrut Arnon Bar-David akan bertemu dengan keluarga sandera di kantor pusat organisasi tersebut di Tel Aviv pada pukul 4 sore.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas