Hari ke-4 Vaksinasi Polio di Gaza, Kampanye Berlanjut ke Rafah, Gaza Utara dan Kota Gaza
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan petugas kesehatan telah menjangkau lebih banyak anak daripada yang diperkirakan sejauh ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Program vaksinasi polio di Gaza telah memasuki hari keempat pada Rabu (4/9/2024).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, petugas kesehatan telah menjangkau lebih banyak anak daripada yang diperkirakan sejauh ini.
WHO mengatakan, baru dua hari kampanye imunisasi berlangsung saja, vaksinasi Polio untuk anak-anak di Gaza telah melampaui target.
Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah Palestina, Dr Rik Peeperkorn, mengatakan 161.030 anak di bawah usia 10 tahun divaksinasi pada hari Minggu (1/9/2024) dan Senin (2/9/2024).
Awalnya diproyeksikan cuma 156.500 suntikan vaksin.
"Barangkali selisih ini merupakan hasil dari kurang akuratnya perkiraan mengenai jumlah populasi yang padat di area tersebut," jelasnya.
Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan serangkaian jeda lokal dalam pertempuran untuk memungkinkan petugas kesehatan memberikan vaksin, setelah kasus polio pertama yang terkonfirmasi di Gaza.
Seorang bayi berusia 10 bulan lumpuh sebagian bulan lalu, dan ini adalah kasus pertama dalam 25 tahun terakhir.
Jeda berlaku antara pukul 06:00 dan 15:00 waktu setempat dalam tiga tahap terpisah di wilayah tengah, selatan, dan utara Gaza.
Tahap tiga hari pertama dimulai di provinsi Deir al-Balah dan Khan Younis pada hari Minggu (1/9/2024).
Tahap ini akan beralih ke provinsi selatan Rafah pada hari Kamis (5/9/2024), berlanjut ke Gaza Utara dan Kota Gaza.
"Jeda tersebut berjalan dengan baik sampai sekarang," kata Dr Peeperkorn.
Baca juga: 7 Fakta Kampanye Vaksinasi Polio di Gaza, Apakah Bantu Cegah Penyebaran Polio?
Namun, masih ada "sedikitnya 10 hari lagi" untuk putaran pertama kampanye vaksinasi.
Sementara putaran kedua untuk mengulang imunisasi akan dimulai dalam empat minggu.
Ia mengatakan, beberapa anak diyakini tinggal di luar zona yang disepakati untuk jeda di selatan dan bahwa negosiasi terus berlanjut untuk memungkinkan petugas kesehatan menjangkau mereka.
WHO berencana untuk memvaksinasi total 640.000 anak.
"Kita perlu mencakup minimal 90 persen dari anak-anak tersebut untuk menghentikan penularan di Gaza dan untuk menghindari penyebaran polio, penyebaran polio internasional ke negara-negara tetangga," kata Dr Peeperkorn.
Virus polio, yang paling sering menyebar melalui limbah dan air yang terkontaminasi, sangat menular.
Penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan dan kelumpuhan, serta berpotensi fatal. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.
Kelompok kemanusiaan menyalahkan munculnya kembali polio di Gaza pada terganggunya program vaksinasi anak serta kerusakan besar pada sistem air dan sanitasi yang disebabkan oleh perang.
Perang Israel-Hamas
Simak ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas berikut ini.
- Pasukan Israel melanjutkan serangan mereka di Tepi Barat yang diduduki, menangkap lima orang di Nablus dan Betlehem, termasuk dua anak berusia 15 tahun.
- Di wilayah pendudukan Tepi Barat, jumlah korban tewas akibat operasi militer Israel selama seminggu meningkat menjadi sedikitnya 33 orang, kata pejabat kesehatan Palestina.
Sekitar 130 orang lainnya terluka. - Basem Naim, pejabat senior Hamas, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak jelas bagaimana keenam tawanan yang jasadnya ditemukan dari Gaza itu bisa meninggal.
Ia mengatakan bahwa ia sedang menunggu kabar dari pasukan Hamas di lapangan. - Keluarga tawanan Israel berjanji untuk melanjutkan protes mereka untuk kesepakatan gencatan senjata setelah polisi Israel bentrok dan menangkap beberapa demonstran di kota Tel Aviv.
- AS mengeklaim, telah menghancurkan sistem rudal Houthi di Yaman saat misi angkatan laut Uni Eropa mengumumkan bahwa perusahaan swasta yang terlibat dalam penyelamatan kapal tanker minyak yang rusak akibat serangan Houthi pada bulan Agustus telah sepakat untuk tidak menarik MV Sounion.
- Militer Israel meningkatkan serangan di Jalur Gaza setelah jeda sebagian dalam pertempuran untuk vaksinasi polio di bagian tengah daerah kantong itu, menewaskan sedikitnya 43 warga Palestina pada hari Selasa.
- Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengumumkan tuntutan pidana terhadap para pemimpin tinggi Hamas, termasuk pemimpinnya Yahya Sinwar, atas peran mereka dalam serangan mematikan pada 7 Oktober di Israel.
- Polisi Israel bentrok dan menangkap pengunjuk rasa saat ribuan orang kembali turun ke jalan di Tel Aviv, menuntut kesepakatan untuk mengamankan pemulangan tawanan yang ditahan Hamas.
- Qatar, Arab Saudi dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena menuduh Mesir mengizinkan penyelundupan senjata ke Hamas melalui perbatasan Mesir.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)