Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Bikin Marah Dua Negara Tetangga, Yordania Bela Mesir Soal Koridor Philadelphia 

Manuver militer Israel di Gaza dan Tepi barat, Palestina membuat dua negara tentangganya makin marah. Yordania dan Mesir satukan kekuatan bersama

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Bikin Marah Dua Negara Tetangga, Yordania Bela Mesir Soal Koridor Philadelphia 
sis.gov.eg
Militer Yordania dan Mesir dalam sebuah latihan militer bertajuk Aqaba 6 pada 22 November 2021. Belakangan, menuver militer Israel di wilayah Palestina membuat Mesir dan Yordania terusik dan meningkatkan ketegangan di perbatasan. 

Sementara itu, Memri mengabarkan bahwa pada minggu lalu Yordania dan Iran saling mengirimkan pesan resmi.

Perdana Menteri Yordania Ayman Al-Safadi berkunjung ke Teheran tanggal 4 Agustus dan bertemu dengan Pj. Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani.

Baca juga: Raja Abdullah ke Delegasi AS: Yordania Tak Akan Jadi Medan Perang Israel Vs Iran-Poros Perlawanan

Safadi menyebut Raja Yordania Abdullah telah meminta dia untuk menerima undangan kunjungan ke Teheran.




Undangan itu untuk mengakhiri “ketidaksepakatan” di antara kedua negara itu “dengan cara yang akan melayani kepentingan mereka” berdasarkan sikap saling hormat dan tidak campur tangan atas urusan masing-masing.

Media pemerintah Yordania melaporkan Safadi sudah berkata kepada Iran bahwa Yordania akan menangkis senjata apa pun yang melewati langitnya.

Saat Iran melancarkan serangan udara ke Israel pada bulan April, Yordania menangkis pesawat nirawak Iran.

Adapun ketika diwawancarai Al Arabiya tanggal 10 Agustus lalu, Safadi menyebut Yordania tak akan menjadi “arena untuk Iran dan Israel”.

Negara Arab dan Turki Mau Hentikan Kejahatan Israel

BERITA TERKAIT

Manuver Israel yang meningkatkan ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah juga menjadi negara-negara Arab.

Dilaporkan, Arab Saudi, Mesir, dan Turki membahas penghentian kejahatan Israel.

Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman mengadakan pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi kemarin dan membahas situasi di Palestina dan perkembangan di kawasan tersebut.

Selama panggilan teleponnya dengan Erdogan, Bin Salman menekankan "keinginan kerajaan untuk menyatukan upaya Arab dan Islam untuk mendukung saudara-saudara Palestina dalam menghadapi agresi brutal yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel," menurut Saudi Press Agency ( SPA ).

Ia juga menekankan perlunya mengintensifkan upaya untuk menghentikan serangan dan pelanggaran Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina.

Presidensi Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa panggilan tersebut membahas “kejahatan genosida yang dilakukan oleh Israel di wilayah Palestina, serta masalah regional dan internasional.”

Erdogan menekankan “pentingnya masyarakat internasional meningkatkan tekanan terhadap Israel terkait kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukannya di wilayah Palestina, khususnya di Gaza.”

Bin Salman menekankan selama panggilan tersebut “perlunya mengerahkan semua upaya Arab dan Islam untuk menghentikan eskalasi dan pelanggaran Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.”

Agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah menewaskan sekitar 40.690 warga Palestina dan melukai lebih dari 94.000 orang, lebih dari separuhnya adalah anak-anak dan wanita.

(oln/rntv/Memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas