Itamar Ben Gvir Serukan Israel Berhenti Memasok Air dan Listrik ke Gaza
Ben Gvir menambahkan kalau melanjutkan negosiasi dengan Hamas hanya akan memotivasi mereka untuk meningkatkan aksi penyerangan ke Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Ben Gvir Serukan Israel Berhenti Memasok Air dan Listrik ke Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keamanan Nasional Pendudukan, Itamar Ben Gvir, menyerukan penghentian negosiasi dengan Hamas, menekankan perlunya mengambil tindakan tegas terhadap gerakan tersebut.
Hal ini dia nyatakan dalam postingannya di platform X (twitter).
Baca juga: Uni Eropa Incar Dua Menteri Ekstremis Israel, Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir Dibidik Sanksi
“Negara yang 6 sanderanya dibunuh dengan darah dingin tidak bernegosiasi dengan para pembunuh, melainkan menghentikan negosiasi, berhenti memasok air, bahan bakar, dan listrik kepada mereka, serta menghancurkan mereka sampai mereka menyerah,” cuit Ben-Gvir.
Ben Gvir menambahkan kalau melanjutkan negosiasi dengan Hamas hanya akan memotivasi mereka untuk meningkatkan aksi penyerangan ke Israel, termasuk dari Tepi Barat, menurut klaimnya.
Uni Eropa Mau Jatuhkan Sanksi
Dalam konteks terkait, Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi kepada para menteri Israel, termasuk Ben Gvir, karena posisi garis keras dan pernyataan kontroversial mereka.
Kepala kebijakan luar negeri UE, Josep Borrell, bermaksud mengambil langkah ini sebagai tanggapan atas apa yang ia anggap sebagai "pesan kebencian terhadap Palestina yang tidak dapat diterima" dari para menteri sayap kanan, termasuk Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir.
Juru bicara Uni Eropa Peter Stano menekankan kalau operasi militer Israel dalam skala besar di Tepi Barat menimbulkan risiko eskalasi besar yang mengancam stabilitas lokal dan regional.
Stano juga menambahkan kalau kekhawatiran keamanan Israel tidak menjadi pembenaran atas kerusakan serius terhadap infrastruktur sipil di Tepi Barat, seperti seperti jalan raya. Jaringan listrik dan air serta sistem pembuangan limbah.
PBB, Saudi, Yordania, Qatar Kecam Ben Gvir
Kementerian luar negeri Arab Saudi mengutuk pernyataan terbaru yang dibuat oleh seorang menteri Israel tentang Masjid Al Aqsa.
Dalam pernyataan kecamannya, Arab Saudi menekankan pentingnya menghormati situs bersejarah suci tersebut.
Dalam akun X-nya pada hari Selasa, Kementerian Luar Negeri Saudi menekankan bahwa para pejabat Zionis harus bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional.
Baca juga: Yerusalem Jadi Benteng Militer, Polisi Israel Lindungi Pemukim Geruduk Masjid Al-Aqsa Lakoni Talmud
Riyadh sekali lagi menyerukan komunitas internasional untuk menghentikan tragedi kemanusiaan yang dihadapi warga Palestina, menurut pernyataan itu.
Seperti diketahui, Itamar Ben-Gvir, seorang menteri ekstremis Israel, telah menyatakan niatnya untuk membangun sinagoga di lokasi Masjid Al Aqsa.