Batch Pertama Vaksin Mpox Tiba di Kongo, 200 Ribu Dosis Dibagikan Pekan Ini
“Kami sangat senang dengan kedatangan batch pertama vaksin ini di DRC,” kata Jean Kaseya, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika
Penulis: Bobby W
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pengiriman pertama hampir 100.000 dosis vaksin mpox akhirnya tiba di Republik Demokratik Kongo pada hari Kamis ini (5/9/2024).
Pengawas kesehatan Uni Afrika, mengatakan bahwa pengiriman pertama ini merupakan separuh dari upaya pemberian 200.000 dosis vaksin mpox yang diharapkan bisa didistribusikan pada pekan ini.
Tibanya vaksin tersebut merupakan langkah penting guna menghentikan penyebaran virus tersebut mengingat negara besar di Afrika tengah ini merupakan pusat dari wabah mpox.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 17.500 kasus dan 629 kematian telah dilaporkan di negara tersebut sejak awal tahun.
Kargo pertama dosis vaksin akan diangkut dengan pesawat yang berangkat dari ibu kota Denmark, Kopenhagen, pada Rabu malam.
Kiriman vaksin batch pertama tersebut dijadwalkan tiba di bandara internasional Kinshasa pada Kamis pukul 18:00 WIB.
“Kami sangat senang dengan kedatangan batch pertama vaksin ini di DRC (Kongo),” kata Jean Kaseya, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, kepada AFP
Adapun sisa separuh dari 200.000 dosis vaksin dijadwalkan tiba sebelum akhir minggu ini ungkap Kaseya.
Kaseya menyebutkan bahwa vaksin pertama ini berasal dari laboratorium pembuat obat asal Denmark, Bavarian Nordic.
WHO sendiri telah menyatakan keadaan darurat internasional terkait virus mpox pada 14 Agustus lalu.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk rasa prihatin mereka atas lonjakan kasus strain Clade 1b baru di Kongo yang menyebar ke negara-negara tetangga.
Baca juga: Cegah Penyebaran Mpox, Bandara Internasional Skrining Wisatawan dari Luar Negeri
Kantor Afrika WHO mengatakan pada akhir bulan lalu bahwa 10.000 dosis vaksin juga akan dikirim ke Nigeria.
Dulu disebut cacar monyet, virus ini ditemukan pada tahun 1958 di Denmark, pada monyet yang dipelihara untuk penelitian.
Virus ini pertama kali ditemukan pada manusia pada tahun 1970 di Kongo.
Mpox disebabkan oleh virus yang ditularkan ke manusia melalui hewan yang terinfeksi, tetapi juga bisa menular dari manusia ke manusia melalui kontak fisik dekat.
Penyakit ini menyebabkan demam, nyeri otot, dan lesi atau ruam kulit besar seperti bisul.
(Tribunnews.com/Bobby)