Perang Rusia-Ukraina Hari ke-926: 30 Bulan Berperang, Putin Ungkap Ingin Rebut Donbas
Setelah 30 bulan pertempuran berlalu dan masih berlangsung, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengaku ia ingin merebut wilayah Donbas timur.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
RIA Novosti / kremlin.ru
Setelah 30 bulan pertempuran berlalu dan masih berlangsung, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengaku ia ingin merebut wilayah Donbas timur.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki hari ke-926 pada Jumat (6/9/2024).
Presiden Rusia, Vladimir Putin pada hari Kamis (5/9/2024) kemarin, menyinggung soal tujuan perangnya di Ukraina.
Setelah 30 bulan pertempuran berlalu dan masih berlangsung, Putin mengaku, ia ingin merebut wilayah Donbas timur.
Selengkapnya, simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-926:
- Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan bertemu pada hari Jumat (6/9/2024) di Frankfurt, menurut juru bicara pemerintah Jerman.
Pembicaraan akan dilakukan saat para pendukung militer Ukraina, termasuk AS, mengadakan pertemuan rutin Ramstein Group di pangkalan udara Jerman dengan nama yang sama.
Kepala Pertahanan AS, Lloyd Austin, akan menjadi tuan rumah pertemuan tersebut. - Parlemen Ukraina telah menyetujui pengangkatan Andrii Sybiha sebagai Menteri Luar Negeri, menggantikan Dmytro Kuleba.
Pergantian ini merupakan bagian dari perombakan kabinet terbesar sejak invasi besar-besaran Rusia. - Zelensky menuntut hasil yang cepat dari tim barunya.
Dikatakan ia meminta mereka untuk memberikan lebih banyak investasi ke sektor persenjataan Ukraina, memajukan negosiasi mengenai keanggotaan UE, bekerja untuk mengamankan stabilitas keuangan Ukraina dan memberikan “lebih banyak dukungan untuk garis depan”.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-925: Pasukan Rusia Tembaki Kawasan Permukiman Kota Kostiantynivka
- Jumlah korban tewas akibat serangan rudal Rusia di kota Poltava, Ukraina, meningkat menjadi 55 orang dengan lebih dari 300 orang terluka, kata pejabat Ukraina pada hari Kamis (5/9/2024).
Serangan itu, menghantam lembaga komunikasi militer Poltava pada hari Selasa (3/9/2024), menurut pejabat Ukraina yang tidak menyebutkan berapa banyak korban yang merupakan militer atau sipil. - AS mendakwa lima perwira militer Rusia pada hari Kamis atas tuduhan melakukan serangan siber terhadap sistem sipil di Ukraina dan sistem lain di AS dan negara-negara NATO.
Agen khusus FBI, William DelBagno, mengatakan serangan malware WhisperGate pada bulan Januari 2022 "dapat dianggap sebagai serangan pertama perang", yang dimaksudkan untuk melumpuhkan pemerintah Ukraina dan infrastruktur penting dengan menargetkan sistem keuangan, pertanian, layanan darurat, perawatan kesehatan, dan sekolah, kata DelBagno.
Semua orang masih buron, dicari bersama seorang peretas sipil Rusia dengan imbalan total $60 juta. - Polandia menarik kembali klaim sebelumnya yang menyebut, jika sebuah pesawat nirawak kemungkinan telah memasuki wilayah udaranya selama serangan Rusia terhadap Ukraina pada bulan Agustus.
Analisis dan pencarian selama 10 hari terhadap objek tersebut tidak membuahkan hasil.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Berita Rekomendasi