Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ben-Gvir Diamuk Massa dan Diusir dari Pantai Tel Aviv, Diteriaki Pembunuh tapi Masih Senyam-senyum

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir terusir di pantai kawasan Tel Aviv, Israel. Warga yang marah meneriakinya dengan sebutan pembunuh.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Ben-Gvir Diamuk Massa dan Diusir dari Pantai Tel Aviv, Diteriaki Pembunuh tapi Masih Senyam-senyum
(Tangkap layar Palestine Chronicle)
Menteri Ben-Gvir diamuk massa dan diusir dari Pantai Tel Aviv hingga dicap pembunuh. (Tangkap layar Palestine Chronicle) 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Israel marah dan mengusir Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir dari sebuah pantai di Tel Aviv.

Itamar Ben-Gvir diusir dari pantai tersebut di Tel Aviv oleh puluhan warga Israel, Jumat (6/8/2024).

Warga Israel itu juga menyebut Ben-Gvir sebagai "Pembunuh".




“Anda berjalan di laut di sini sementara orang-orang yang diculik dibunuh di Gaza," ujar warga Israel tersebut, sambil merekam aktivitas Ben-Gvir di pantai tersebut.

Menteri sayap kanan tersebut rupanya baru saja tiba bersama anggota keluarganya ketika sekelompok pengunjung pantai mulai berteriak padanya untuk meninggalkan pantai, mengutip Palestine Chronicle.

“Anda adalah seorang pembunuh, Anda adalah seorang teroris, beraninya kamu berjalan di pantai?” seorang warga Israel terdengar memberi tahu Ben-Gvir dalam video yang beredar online.

Menteri kemudian dikawal oleh pasukan keamanan.

BERITA TERKAIT

Sementara The Times of Israel melaporkan, seorang wanita Israel ditangkap dan diinterogasi karena melemparkan segenggam pasir ke arah menteri sayap kanan tersebut.

Ini bukan insiden pertama di mana Ben-Gvir diserang oleh warga Israel yang memandangnya sebagai orang yang sangat menentang perjanjian gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran antara Israel dan gerakan perlawanan di Jalur Gaza.

Ben-Gvir pada tanggal 4 September mendesak diakhirinya keterlibatan Tel Aviv dalam negosiasi gencatan senjata dengan Perlawanan Palestina serta penghentian listrik dan bahan bakar ke Jalur Gaza.

“Bekerja untuk menghentikan negosiasi dengan Hamas, Ben-Gvir mengatakan pada X.

Baca juga: Bocoran Adegan Video dari Penjara Megiddo Israel: Tahanan Palestina Dianiaya Pakai Anjing

“Sebuah negara yang membunuh enam sandera dengan darah dingin tidak akan bernegosiasi dengan para pembunuhnya, namun menghentikan negosiasi, berhenti memasok bahan bakar dan listrik kepada mereka, dan menghancurkan mereka sampai mereka menyerah,” tambahnya.

Pernyataannya tersebut mengacu pada enam sandera yang ditemukan oleh tentara pendudukan Israel di sebuah terowongan di Rafah, selatan Gaza.

Enam sandera itu ditemukan dalam kondisi tewas.

Israel menuduh Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, atas pembunuhan mereka.

Sementara Hamas membenarkan dalam sebuah pernyataan, para tahanan tersebut tewas dalam pemboman Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas