Konvoi Staf PBB Ditodong Meriam Tank Israel: Ditahan Delapan Jam, Dituduh Tak Bawa Vaksin Polio
Lazzarini mengatakan tentara Israel menahan konvoi PBB selama lebih dari delapan jam meskipun "koordinasi terperinci sebelumnya telah dilakukan."
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Konvoi Staf PBB Ditodong Senjata Tentara Israel: Ditahan Delapan Jam, Dituduh Tak Bawa Vaksin Polio
TRIBUNNEWS.COM - Konvoi staf dan kendaraan PBB yang ditahan oleh pasukan Israel di Gaza utara dibebaskan pada Senin (9/9/2024) setelah ditahan selama beberapa jam, kata kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
"Konvoi itu dihentikan dengan todongan senjata tepat setelah pos pemeriksaan Wadi Gaza dengan ancaman akan menahan staf PBB.
Saat melakukan penahanan, Tentara Israel juga menodongkan laras meriam tank mereka ke konvoi.
"Kerusakan parah disebabkan oleh buldoser pada kendaraan lapis baja PBB. Semua staf & konvoi sekarang dibebaskan & kembali dengan selamat di pangkalan PBB," kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini di X dilansir Anews, Selasa (10/9/2024).
Baca juga: AS Bersiap Hadapi Gagalnya Perundingan, Eks-Bos Shin Bet: Israel Tak Penuhi Syarat Perang Panjang
Lazzarini mengatakan tentara Israel menahan konvoi PBB selama lebih dari delapan jam meskipun "koordinasi terperinci sebelumnya telah dilakukan."
Konvoi itu membawa staf nasional dan internasional yang bepergian untuk meluncurkan kampanye vaksinasi polio bagi anak-anak di Kota Gaza dan Gaza utara, tambahnya.
"Kami tidak dapat memastikan apakah kampanye polio akan berlangsung besok, (Selasa) di Gaza utara.
"Insiden penting ini adalah yang terbaru dari serangkaian pelanggaran terhadap staf PBB, termasuk penembakan terhadap konvoi & penangkapan oleh Angkatan Bersenjata Israel di pos pemeriksaan meskipun telah ada pemberitahuan sebelumnya," kata Lazzarini.
Menekankan bahwa staf PBB harus diizinkan untuk melaksanakan tugas mereka dengan aman dan dilindungi setiap saat sesuai dengan hukum humaniter internasional, ia mengatakan bahwa "Gaza tidak berbeda."
Perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza-yang kini telah berlangsung hampir satu tahun-telah menewaskan sekitar 41.100 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai hampir 94.800 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang terus berlanjut di daerah kantong tersebut telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, sehingga sebagian besar wilayah tersebut hancur.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Dituduh Bawa Tersangka Palestina
Adapun Tentara Israel (IDF) mengumumkan penangkapan konvoi PBB di utara Gaza untuk menginterogasi tersangka Palestina.