Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Topan Yagi di Vietnam: Korban Tewas Naik Jadi 82 Orang, Banjir Besar Diperkirakan Sampai ke Hanoi

Banjir melanda Vietnam utara saat jumlah korban tewas akibat Topan Yagi meningkat dari 64 menjadi 82 orang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Topan Yagi di Vietnam: Korban Tewas Naik Jadi 82 Orang, Banjir Besar Diperkirakan Sampai ke Hanoi
X/UNICEF_vietnam
Dampak Topan Yagi di Vietnam 

Air banjir telah menggenangi desa-desa di pinggiran Hanoi, lapor penyiar negara VTV.

Pihak berwenang telah mengevakuasi penduduk dari sana.

Evakuasi juga dilakukan dari daerah rawan banjir di provinsi Bac Giang, di mana topan dan banjir telah menyebabkan kerusakan yang diperkirakan bernilai 300 miliar dong.




Lebih dari 4.600 tentara telah dikerahkan di provinsi tersebut untuk mendukung evakuasi dan membantu korban banjir.

Provinsi Lao Cai melaporkan jumlah korban tertinggi dengan 19 orang tewas dan 11 orang hilang, sebagian besar akibat tanah longsor, menurut badan penanggulangan bencana.

Banjir juga telah menggenangi 148.600 hektar atau hampir 7 persen sawah di Vietnam utara dan 26.100 hektar tanaman komersial, serta merusak hampir 50.000 rumah di Vietnam utara, menurut badan tersebut.

Mengenal Topan Yagi

Topan Yagi minggu lalu terlihat dari luar angkasa.
Topan Yagi minggu lalu terlihat dari luar angkasa. (NASA Earth Observatory/Michala Garrison)

Mengutip iflscience.com, Topan Yagi menjadi salah satu topan paling dahsyat yang pernah melanda Vietnam, yang telah mengakibatkan kematian dan kehancuran.

BERITA TERKAIT

Topan Yagi tidak hanya menerjang Vietnam tetapi juga Filipina, Hong Kong, Makau, dan daratan Tiongkok.

Topan Yagi adalah badai ke-11 yang diberi nama pada musim topan tahun ini, yang dimulai pada akhir Mei.

Sejauh ini, Topan Yagi adalah satu-satunya topan yang dikategorikan sebagai "topan dahsyat" oleh Badan Meteorologi Jepang.

Badan-badan meteorologi menyaksikan badai yang semakin kuat sekitar tanggal 3 September.

Baca juga: Topan Shanshan Hantam Jepang, Penerbangan dan Kereta Api Dibatalkan, Ribuan Warga Dievakuasi

Suhu laut yang hangat menyebabkan siklon tropis tersebut semakin kuat dan merusak.

Pengukuran menunjukkan bahwa pada tanggal 5 September, badai tersebut memiliki angin berkelanjutan selama satu menit dengan kecepatan 260 kilometer per jam.

Kecepatan tersebut menempatkannya sebagai topan kategori 5, yang juga dikenal sebagai topan super.

Yagi merupakan topan kategori 5 keempat yang pernah terjadi di Laut Cina Selatan, setelah Pamela pada tahun 1954, Rammasun pada tahun 2014, dan Rai pada tahun 2021.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas