Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Janjikan Pembalasan, Geram Dituduh Pasok Rudal ke Rusia Buat Perang di Ukraina

Geram dituduh memasok rudal ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina, Iran menjanjikan pembalasan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Iran Janjikan Pembalasan, Geram Dituduh Pasok Rudal ke Rusia Buat Perang di Ukraina
MFA Iran
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani. Geram dituduh memasok rudal ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina, Iran menjanjikan pembalasan. 

TRIBUNNEWS.COM - Geram dituduh memasok rudal ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina, Iran menjanjikan pembalasan.

Teheran mengecam tuduhan negara-negara Barat bahwa mereka telah memasok rudal jarak pendek ke Rusia.

Senjata tersebut diklaim digunakan Rusia untuk melawan Ukraina.

Iran pun berjanji bakal menanggapi sanksi baru yang dijatuhkan oleh tiga negara Eropa.

Melalui pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (10/9/2024), Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani kembali menegaskan kalau Iran tidak melakukan tuduhan yang dilayangkan.

Dikutip dari Al Jazeera, pria itu pun menyebut sanksi yang diumumkan oleh Inggris, Prancis, dan Jerman sebagai (bentuk) “terorisme ekonomi” terhadap rakyat Iran.

Kanaani menegaskan negara-negara Eropa itu akan menghadapi “tindakan yang tepat dan proporsional”.

BERITA REKOMENDASI

Prancis, Jerman dan Inggris mengumumkan sanksi pada hari yang sama setelah Amerika Serikat (AS) secara resmi menuduh Iran memasok senjata ke Moskow.

Tindakan tersebut mencabut kesepakatan bilateral untuk menyediakan layanan udara ke Iran dan menjatuhkan sanksi pada maskapai penerbangan nasional Iran Air yang akan membatasi kemampuannya untuk terbang ke Eropa.

"Selain itu, kami akan mengupayakan penunjukan sejumlah entitas dan individu penting yang terlibat dengan program rudal balistik Iran dan transfer rudal balistik serta senjata lainnya ke Rusia," kata ketiga negara Eropa tersebut.

Pernyataan juru bicara Iran tidak menyebutkan sanksi serupa yang diumumkan AS.

Baca juga: Disanksi Inggris, Prancis, dan Jerman Terkait Pengiriman Rudal ke Rusia, Iran Ancam Akan Membalas

“Klaim apa pun bahwa Republik Islam Iran telah menjual rudal balistik ke Federasi Rusia sama sekali tidak berdasar dan salah,” kata Kanaani.


Sementara itu, diberitakan Ap News, pada hari Selasa (10/9/2024), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, berbicara bersama Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy selama kunjungan ke London.

"Rusia telah menerima pengiriman rudal balistik dari Iran dan kemungkinan akan menggunakannya dalam beberapa minggu di Ukraina," kata mereka.

"Puluhan personel militer Rusia telah menerima pelatihan di Iran tentang penggunaan rudal Fath-360, yang memiliki jangkauan 120 km (75 mil)," imbuh mereka.

Keduanya pun memperingatkan bahwa kerja sama antara Moskow dan Teheran mengancam keamanan Eropa yang lebih luas.

Dalam posting-annya di X, Kanaani mengatakan laporan-laporan mengenai dugaan transfer tersebut adalah “propaganda buruk” yang digunakan untuk menyembunyikan “dukungan senjata ilegal dalam jumlah besar dari Amerika Serikat dan beberapa negara Barat untuk genosida di Gaza”.

Iran saat ini menjadi salah satu negara yang diberi sanksi paling berat di dunia.

Sejumlah pakar mempertanyakan dampak dari sanksi ekonomi yang lebih berat yang mungkin lebih merugikan kelas menengah negara tersebut daripada para pemimpinnya.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas