Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Debat Panas Menteri Israel: Ben-Gvir Desak Bangun 5.000 Sel Penjara, Smotrich Tolak Tambah Anggaran

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich beradu pendapat terkait kurangnya sel penjara Israel.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Debat Panas Menteri Israel: Ben-Gvir Desak Bangun 5.000 Sel Penjara, Smotrich Tolak Tambah Anggaran
Kolase Tribunnews/Tangkapan Layar X
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich beradu pendapat terkait penambahan sel penjara Israel pada Rabu (11/9/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Perdebatan sengit antara kedua menteri Israel terjadi pada Rabu (11/9/2024).

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich beradu pendapat terkait kurangnya sel penjara Israel.

Berawal dari Ben-Gvir yang menuntut anggaran khusus untuk membangun 5.000 sel penjara.

“Ben Gvir mengajukan rencana untuk membangun 5.000 tempat penjara baru dan menuntut anggaran khusus untuk proyek tersebut dan standar tambahan,” tulis media Israel, Yedioth Ahronoth.

Namun hal tersebut mendapat tentangan dari Smotrich.

Hingga akhirnya keduanya terlibat adu mulut.

Dengan amarah, Smotrich meminta Ben Gvir untuk tidak boros.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, Ben Gvir harus memanfaatkan dana yang ada terlebih dahulu.

Tak terima dengan pernyataan Smotrich, Ben Gvir membalas dengan nada tinggi.

Ben Gvir mengatakan kementeriannya telah membangun sel penjara dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Apakah anda serius? Kami telah membangun 3.000 ruang tahanan, lebih banyak dari yang dicapai oleh Dinas Penjara selama bertahun-tahun. Apakah anda mengharapkan kami untuk membawa tahanan ke rumah kami?," jelasnya, dikutip dari Palestine Chronicle.

Baca juga: Selamat Datang di Neraka, Kelompok HAM Mencatat Penyiksaan 55 Warga Palestina di Penjara Israel

Namun Smotrich tetap ngotot dengan pendapatnya, yaitu memanfaatkan dana yang ada.

“Anda harus memanfaatkan uang yang tidak terpakai,” tegas Smotrich.

Di tengah perdebatan keduanya, Netanyahu meminta mereka untuk menemukan solusi membangun 470 sel penjara baru dengan biaya 40 juta shekel.

Juli lalu, Shin Bet menuduh pemerintah Israel dan Ben-Gvir mengabaikan peringatan selama berbulan-bulan.

Tuduhan Shin Bet kala itu adalah Israel membutuhkan sejumlah besar ruang tahanan tambahan untuk menampung ribuan tahanan baru karena serangan militer yang sedang berlangsung di Gaza.

Penyiksaan dan Pelecehan

Penjara Negev merupakan salah satu penjara Israel yang menampung tahanan Palestina.

Penjara ini terkenal menerapkan perlakuan yang kejam kepada para tahanan sejak 7 Oktober 2023.

Menurut Komisi Urusan Tahanan Palestina, banyak tahanan Palestina yang mendapatkan penyiksaan psikologis maupun fisik.

Tahanan yang mengalami penyiksaan mengatakan, Israel sengaja menerapkan kebijakan “kematian lambat” terhadap mereka.

Caranya adalah dengan sengaja tidak memberikan pertolongan medis kepada mereka.

Kemudian tidak ada waktu istirahat dan tidak memberi makan kepada para tahanan.

Komisi Urusan Tahanan Palestina menganggap Israel harus bertanggung jawab atas kehidupan para tahanan di dalam penjara.

Sejak Oktober 2023, setidaknya 53 tahanan Palestina telah meninggal di penjara Israel.

Sementara itu, hingga saat ini, tentara Israel telah menahan lebih dari 10.000 warga Palestina.

Konflik Palestina vs Israel

Israel telah mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel tidak berhenti melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza.

Hingga saat ini, warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah mencapai 41.118 orang.

Sementara korban luka akibat serangan Israel telah mencapai 95.125 warga Palestina.

Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Ben Gvir dan Smotrich

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas