Drone Shahed-136 Merangsek Jauh ke Dalam Teritorial Ukraina, F-16 Dikerahkan demi Eliminasi Ancaman
Meski operasi ini berakhir dengan keberhasilan F-16, dikerahkannya pesawatitu seakan membenarkan anggapan betapa bahayanya drone Iran di medan perang.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Blogger Rusia Fighterbomber di Telegram membagikan video yang memperlihatkan perburuan F-16 AM/BM buatan Amerika, yang digunakan oleh Angkatan Udara Ukraina terhadap pesawat nirawak kamikaze Shahed-136.
Rekaman ini diunggah pada 9 September, meskipun tanggal pasti bentrokan di udara masih belum diketahui, memperlihatkan F-16 berhasil menghancurkan drone berharga murah yang dibeli Rusia dari Teheran.
Video dimulai dengan F-16 Ukraina yang tampaknya mengejar pesawat nirawak kamikaze.
Pada suatu saat, sisi kanan badan pesawat dekat kokpit menyala dengan semburan senapan mesin.
Ini adalah meriam putar M61 Vulcan, yang dengan cepat menghancurkan pesawat nirawak tersebut dengan tembakan presisi.
Setelah ini, F-16 melakukan manuver flick roll, yang mungkin sebagai aksi kepuasan sang pilot menghancurkan targetnya.
Konfrontasi semacam itu diantisipasi setelah terungkap bahwa sekutu Barat Ukraina menerima otorisasi AS untuk mengekspor jet tempur guna meningkatkan kemampuan udara Ukraina.
Mengingat F-16 akan dikerahkan lebih jauh dari garis depan—lebih dalam ke Ukraina—pertempuran di masa mendatang dengan pesawat nirawak Rusia diperkirakan akan semakin umum.
Meski operasi ini berakhir dengan keberhasilan F-16, dikerahkannya pesawat canggih buatan AS itu seakan membenarkan anggapan betapa bahayanya drone murah Iran di medan tempur.
Sebelum ini, Shahed-136 telah membuat sejarah sebagai pesawat nirawak pertama yang terlibat dalam menjatuhkan jet tempur, meskipun tidak langsung mengenainya.
Pada 12 Oktober 2024, MiG-29 Angkatan Udara Ukraina jatuh setelah ditabrak "dengan atau oleh" pesawat nirawak Iran.
Ini terjadi sekitar pukul 9:00 malam saat pilot sedang dalam misi untuk mencegat sekelompok pesawat nirawak Shahed-136 Iran.
Menurut Biro Investigasi Negara Ukraina [SBI], pilot dan MiG-29-nya berhasil menembak jatuh lima pesawat nirawak kamikaze di dekat desa Turbiv.
Investigasi SBI menunjukkan bahwa puing-puing dari satu atau lebih pesawat nirawak yang jatuh kemungkinan memasuki kokpit, yang menyebabkan kecelakaan.